JEMBER, (WARTA ZONE) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur, bertekad akan meningkatkan literasi digital dalam mempersiapkan pemilihan umum mendatang.
Hal ini dipandang penting mengingat digitalisasi media menjadi salah satu kebutuhan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini ditandai dengan suksenya pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 tahun lalu.
Saat itu, jumlah masyarakat untuk memberikan hak suaranya di wilayah Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada tahun sebelumnya.
Ketua Bawaslu Jawa Timur, Muhammad Amin mengatakan, dari data yang dikantongi, pihaknya mencatat 19 kabupaten/kota mengalami peningkatan dalam partisipasi hak suara.
“Artinya, masyarakat sudah banyak yang memberikan hak suaranya. Meski masih ada 1 kabupaten/kota yakni Pasuruan, yang tingkat partisipasi masyarakatnya masih kurang,” ungkapnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai kegiatan sosialisasi di Taman Botani Sukorambi, Jember, Senin (26/4/2021).
“Untuk kedepannya, kami akan berkolaborasi dengan Kominfo seiring dengan kebutuhan literasi digital ini,” tegas dia.
Selain literasi digital, lanjut mantan Ketua Panwaslu Sumenep ini, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas pengawasan yang dimungkinkan nanti berbasis digital.
“Artinya nanti juga akan ada peningkatan dan harus akumulatif dengan media digital. Contohnya harus bisa kirim email dan kirim gambar. Khususnya bagi tingakatan pengawas desa dan pengawas kecamatan,” ucapnya.
Mantan aktivis PMII ini juga menambahkan, target tersebut nanti akan diorbitkan ke masing-masing daerah di Provinsi Jawa Timur.
“Sesuai dengan perkembangan jaman, mau tidak mau kami harus menyesuaikan dalam banyak hal. Terkait dengan program literasi digital Bawaslu maupun bagaimana cara memanfaatkan digitalisasi kedepan,” simpulnya.
“Tentunya dalam kegiatan literasi digital itu, Bawaslu akan membias ke kabupaten – kabupaten lainnya,” pungkasnya. (*)
Comment