Tumpukan Sampah Seluas Lapangan Bola Penuhi Pantai Selatan Jember

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Tumpukan sampah di pesisir Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Tumpukan sampah yang terbawa arus sungai bedadung menumpuk di wilayah muara dan pesisir Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.

Tumpukan sampah itu menurut Relawan Baret Rescue NasDem Jember David Handoko Seto, luasnya hampir mirip separuh lapangan bola.

Terdiri dari sampah-sampah rumah tangga, tumpukan ranting dan batang pohon bambu yang akrab disebut barongan, dan juga tumpukan sampah plastik dan botol-botol bekas.

“Dengan kondisi ini kami prihatin, apalagi tumpukan sampah itu banyak di muara sungai. Sehingga kami harap pemerintah daerah bisa turun untuk mengatasi. Terutama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Cipta Karya, dan Dinas Perikanan. Materialnya ya dari atas atau hulu sungai, menumpuk di sini,” kata David saat dikonfirmasi di sekitar pesisir pantai, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga:  Rumah Warga di Jember Tersambar Petir, Nenek dan Cucu Selamat

Banyaknya tumpukan sampah itupun, lanjutnya, menimbulkan bau tidak sedap, bahkan sangat mencemari lingkungan. Khususnya saat terbawa ke laut.

“Untuk mengatasinya, tidak cukup hanya dilakukan oleh aktifis ataupun relawan lingkungan. Tapi perlu ditangani oleh semua sektor. Bahkan saat peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) 2023 kemarin. Kami sudah menyampaikannya ke Bapak Bupati langsung. Agar ada penanganan,” ungkapnya.

“Tumpukan sampah ini, sehari diangkut 15 truk saya yakin tidak selesai. Bahkan saya juga bisa menyebutnya itu ibarat TPA yang pindah di pinggir laut, atau Safana Sampah di pesisir pantai,” sambungnya.

Terkait perlunya kepedulian bersama untuk mengatasi persoalan sampah ini, kata David, membutuhkan campur tangan segala pihak.

“Mulai dari kebutuhan alat berat untuk mengangkat tumpukan sampah ini. Agar lingkungan kembali baik, bersih, juga sehat. Termasuk juga nantinya membantu menangani lalu lintas nelayan saat akan beraktifitas tidak terganggu. Maka kegiatan kebersihan lingkungan ini harus dilakukan. Karena saya nilai sebagai pencemaran lingkungan parah,” katanya.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Ini Khawatir Terjadi Krisis Guru

Lebih lanjut pria yang juga anggota DPRD Jember dari Fraksi NasDem ini, menegaskan dirasa perlu untuk segera dilakukan penanganan.

“Sehingga nantinya dari DPRD Jember juga akan menindaklanjuti dengan adanya Perda Sampah itu. Sebagai salah satu syarat untuk peduli lingkungan, dan juga agar Jember bisa mendapatkan penghargaan Adipura,” ujarnya.

“Jadi lewat Perda ini, antara eksekutif dan legislatif bisa sama-sama pro aktif. Karena persoalan sama, tidak hanya di Pantai Pancer setahu kami. Di tempat lain pun seperti Pantai Watu Ulo juga sama,” sambungnya.

Baca Juga:  Tangani PMK, Bupati Jember Pertimbangkan Penutupan Pasar Hewan dan Libatkan Relawan

David juga menambahkan, dengan persoalan tumpukan sampah ini. Disampaikan juga menjadi keluhan masyarakat sekitar.

“Warga sekitar berharap ada penanganan, bayangkan saja tumpukan seluas ini, kira-kira separuh lapangan bola ini sangat banyak. Bahkan warga sendiri mengaku tidak mampu membersihkannya sendiri. Maka dari itu butuh campur tangan pemerintah untuk menangani,” ujarnya.

Terpisah salah seorang warga setempat Sarip mengatakan, adanya tumpukan sampah ini, selain jadi berkah juga jadi persoalan.

“Keuntungannya saya dapat banyak benda-benda seperti botol bekas plastik ataupun barang lain untuk dijual. Tapi persoalannya di sini, setahu saya sudah 20 tahunan seperti ini. Jadi pemandangan dan persoalan lingkungan,” kata Sarip.

“Saya berharap ada kepedulian bersama,
untuk menangani persoalan sampah ini. Karena mencemari lingkungan,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment