KMS Minta Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Terpilih Tegas Sikapi Persoalan Fosfat

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
KOMITMEN: KMS saat menyampaikan pesan untuk Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih (Foto: Dokumen Wartazone)

KOMITMEN: KMS saat menyampaikan pesan untuk Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih (Foto: Dokumen Wartazone)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Wacana penolakan terhadap rencana penambangan fosfat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kian menguat. Terbaru, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Sumekar (KMS) juga turut buka suara.

Para kaum elit intelektual dari Sarekat Mahasiswa Sumekar (Semar), Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen ( Gempar), Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) dan Forum Kedaulatan Perempuan Sumenep (FKPP) ini dengan tegas meminta Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih segera mengevaluasi kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di awal masa pemerintahan.

Hemat kaum elit intelektual ini, penambangan fosfat bukan hanya mengancam sumber daya alam. Namun, akan menghabisi seluruh sendi kehidupan masyarakat secara bertahap.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Terpilih Bersama Istri Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua Jelang Pelantikan

“Harapan kami pemerintah atau kepala daerah terpilih mengevaluasi kinerja Bappeda. Karena kebijakan pembangunan di Kabupaten Sumenep sudah mulai tidak pro terhadap kepentingan publik,” ujar koordinator KMS, Abdul Basit, Kamis (25/2/2021).

Salah satu hal yang menjadi perhatian KMS ini adalah berkaitan dengan rencana revisi peraturan daerah (Perda) tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). Sebab, dalam kajian mereka, revisi peraturan ini hanyalah sebatas bancakan untuk legitimasi hukum para elit birokrasi dan pengusaha.

“Maka kami menganggap penting kepala daerah terpilih untuk membangun komitemen bersama, mengkaji ulang soal inisiasi eksploitasi tambang fosfat di Kabupaten Suumenep,” tegasnya.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Terpilih Bersama Istri Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua Jelang Pelantikan

Hal lain yang tak kalah penting, kata Basit, persoalan pengentasan kemiskinan. Meski Bumi Sumekar kaya akan sumber daya alam (SDA) namun dalam data BPS muncul sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Timur.

“Selain itu mungkin terkait dengan tingginya angka kemiskinan yang mencapai 19,48% per tahun 2020,” sebutnya.

Sekadar informasi, pelantikan Achmad Fauzi – Dewi Khalifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep akan dilaksanakan pada Jumat, 26 Februari 2021, besok.

Pasangan Achmad Fauzi – Hj. Dewi Khalifah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada 22 Januari 2021 lalu.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Terpilih Bersama Istri Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua Jelang Pelantikan

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilbup Sumenep 2020, pasangan Fauzi – Nyai Eva berhasil meraih dukungan 319.876 suara. Sedangkan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri mendapat 296.676 suara. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment