Uji Coba Belajar Tatap Muka Sekolah di Jember Akan Dilakukan Maret 2021

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Ketua Asosiasi dan Organisasi PGRI Jember, Supriyono, saat dikonfirmasi di Kantornya Jalan Semangka, Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

Foto: Ketua Asosiasi dan Organisasi PGRI Jember, Supriyono, saat dikonfirmasi di Kantornya Jalan Semangka, Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

JEMBER, ( WARTA ZONE) – Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan dilakukan pada awal bulan Maret 2021. hal itu diungkapkan oleh Bupati terpilih H. Hendy Siswanto.

Akibat Pandemi Covid-19, hampir satu tahun lamanya seluruh aktivitas belajar mengajar tidak ada kegiatan, hanya melakukan daring yang dilakukan di rumah masing-masing.

Menurut Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Jember, Supriyono, terkait pembelajaran tatap muka akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.

“Menurut statement Bupati Jember terpilih, pembelajaran tatap muka di sekolah, selama pandemi Covid-19 tentunya pikiran beliau tidak jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan kita semua. Bahwa selama pandemi dan sekolah hampir satu tahun lamanya libur, meskipun hanya ada aktivitas daring, karena secara kurikulum tidak terlaksana dengan baik,” ucap Ketua PGRI Supriyono, saat dikonfirmasi di ruangannya, Kamis (25/2/2021).

Terkait dengan kondisi Pandemi Covid-19 selama tidak adanya kegiatan di sekolah, khawatir takut hanya berhadapan dengan internet saja.

“Kalau Bupati Jember Terpilih akan mengagendakan tanggal 1 Maret, ini momentum yang tepat sekali. Tentunya tatap muka itu tidak seperti pada saat kondisi normal. Jadi kita akan melakukan uji coba dulu,” katanya.

Namun, sementara menunggu instruksi dari pemerintahan Kabupaten Jember yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sekaligus Satgas Covid-19 di Kabupaten Jember.

“Teknis ini miliknya Dinas Pendidikan, karena PGRI sebagai wadah untuk memberikan support dan harus siap menyongsong persiapan belajar tatap muka. Untuk perkembangan terkait uji coba pelaksanaan tatap muka ini, mudah-mudahan dengan adanya uji coba tatap muka ini yang melakukan kegiatan pendidikan, tetap menjaga Protokol kesehatan 3M,” lanjutnya.

Supriyono menambahkan, sementara pihak PGRI masih menunggu koordinasi dari Pemerintah setempat.

“Kami juga akan menunggu kebijakan dari Bupati untuk koordinasi dengan siapapun kita siap, dan kita dukung. Nantinya akan seperti apa, untuk segera dilaksanakan supaya tidak tertinggal soal pendidikan,” ungkapnya.

Sebanyak 12 ribu guru pendidik naungan PGRI di Kabupaten Jember, harus wajib melakukan Vaksinasi menginginkan proses belajar mengajar secara langsung bertatap muka seperti sebelumnya.

“Dengan persyaratan, guru wajid di Vaksin melalui proses screening dulu tentunya,” sambungnya.

Untuk pengurangan jam pelajaran tentunya akan dibatasi. Karena masih melakukan uji coba. “Pengurangan jam pelajaran pastinya ada, mungkin hanya satu jam dua jam saja selama tatap muka,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment