Gemasaba Sumenep Satukan Tekad dengan Cara Tawassulan dan Buka Bersama

0 Komentar
Reporter : Helmy
GEMASABA Sumenep Satukan dengan Cara Tawassulan dan Buka Bersama

Foto: Suasana para anggota GEMASABA Sumenep saat mengikuti acara Penutupan Pengajian Ramadhan Risalah Ahlussunah Wal Jama'ah yang ditayangkan secara live di YouTube DPP PKB.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Menjelang akhir Ramadan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Sumenep satukan tekad dengan cara buka bersama.

Kegiatan itu dikemas dengan Tawassulan dan Buka Puasa Bersama, berlangsung di Graha Gus Dur Jln. Imam Bonjol No. 35 Pamolokan, Sumenep.

A. Sattar, Sekretaris Gemasaba Sumenep mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan agenda yang telah direncanakan sejak jauh hari sebelumnya.

Termasuk, selain buka bersama, acara itu juga dilanjutkan dengan bincang santai seputar Gemasaba dan beberapa program kegiatannya.

Baca Juga:  JMSI Sumenep Gelar Kelas Literasi, Rangsang Siswa Gemar Menulis

“Ini sudah direncanakan sebelumnya. Tadi juga mengevaluasi beberapa program yang lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi di aula Graha Gus Dur Sumenep lantai satu. Selasa, (26/04/2022).

Sebelum buka bersama, organisasi di bawah naungan PKB Sumenep itu juga mengajak anggotanya mengikuti acara Penutupan Pengajian Ramadhan Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah yang ditayangkan secara live di YouTube DPP PKB.

Pada kesempatan itu, sejumlah narasumber seperti KH. Yusuf Chudlori, KH. Abdussalam Shohib, Gus Hayid, Nyai HJ. Badriyah Fayumi, dan Nyai HJ. Hindun Anisah bergantian menyampaikan isi kitab.

Baca Juga:  Lantik Pengurus IAMAN Candi, Begini Pesan Ketua Yayasan Al-Jailani

Menurut Rudi Hartono, pihaknya sengaja mengajak anggotanya untuk mengikuti acara itu sebagai bentuk penyadaran betapa pentingnya ilmu agama.

Ketua Gemasaba Sumenep asal Batuputih itu menilai, selain berpolitik, di PKB juga ada ruang untuk mendalami ilmu agama sebagai dasar kegiatan dan tolak ukur perbuatan sehari-hari.

“Alhamdulillah, teman-teman kompak. Jadi disini, selain belajar politik juga ada ruang untuk belajar agama,” jelasnya.

Usai tawassulan bersama, Rudi juga berpesan agar anggotanya tidak menjadi insan pragmatis yang hanya menilai keberhasilan politik saja. Melainkan, ia juga meminta untuk berinteraksi dan belajar proses dalam sebuah politik.

Baca Juga:  BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Program Berani Simpel, Berikut Sederet Manfaatnya

“Kedepannya mari satukan tekad. Jangan pragmatis,” pungkasnya mengakhiri. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment