Jelang Lebaran, PJU di Jember Diganti dan Tambah Baru

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Jelang Lebaran, PJU di Jember Diganti dan Tambah Baru

Foto: Tampak penerangan jalan di wilayah ruas jalanan menuju perkotaan, tepatnya di Jalan Gajahmada, Kecamatan Kaliwates, Selasa (26/4/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pemkab Jember, melalui Dinas PU Cipta Karya dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) melakukan penambahan dan mengangganti lampu pada penerangan lama dengan yang baru.

Adanya penambahan dan penggantian lampu itu, guna untuk meningkatkan penerangan jalan umum di wilayah Kabupaten Jember.

Kepala DPU BMSDA Rahmananda menjelaskan, untuk penambahan PJU mencapai 89 persen. Sedangkan penggantian sudah hampir selesai.

“Untuk penambahan PJU 1.700 per set sudah selesai, sedangkan yang penggantian 22.000 lampu baru sedikit lagi selesai, dengan capaian 98 persen,” ucap Rahmananda saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (26/4/2022).

Kata Rahmananda, untuk penambahan dan juga penggantian PJU itu, didanai lewat skema anggaran APBD Jember tahun jamak atau multiyears 2021-2021.

Baca Juga:  1682 Pasangan Anak dan Orang tua Mainkan Alat Musik Angklung di Alun-Alun Jember dan Raih Rekor MURI

“Lampu-lampu yang terpasang bisa berfungsi untuk menerangi jalan yang tentu semakin ramai pengendara saat Lebaran nanti. PJU bisa berfungsi meski belum semuanya, tapi sudah sebagian besar. Tinggal sedikit lagi tuntas,” ujarnya.

Diketahui, terdapat sekitar 26 ribu unit PJU yang terpasang merata. Yakni di jalan-jalan 248 Desa/Kelurahan se 31 Kecamatan di Jember.

“Untuk penambahan 1.700 per set lagi, menghabiskan anggaran dana kurang lebih Rp18,3 milliar,” paparnya.

Sementara itu, terkait dengan progres penambahan dan penggantian lampu tersebut. DPU BMSDA menunjuk PT Syam Putra Jaya Agung sebagai penggarap.

PT Syam Putra Jaya Agung juga menangani teknis pemasangan 22 ribu buah lampu yang sebelumnya dibeli oleh Dinas Cipta Karya melalui sistem e-catalog ke PT Ahymsa Damar Delta senilai Rp86 milliar.

Baca Juga:  Diduga Keracunan Makanan, Ratusan Santri di Bondowoso Dilarikan Ke Rumah Sakit

Kemudian, pemasangan PJU itu btujuan untuk menerangi titik-titik lokasi jalan yang belum pernah mendapatkan penerangan.

“Nantinya jenis lampunya LED, dengan harapan memangkas biaya tagihan listrik. Kan LED dengan sistemnya dikenal lebih irit daya listrik,” terangnya.

“Sejauh ini, pemakaian lampu merkuri di PJU. Kita (DPU BMSDA) mendapat tagihan listrik Rp4 miliar tiap bulannya. Oleh karena itu kami ganti dengan lampu LED supaya lebih terang cahayanya, sekaligus biaya daya listriknya lebih efisien,” sambungnya.

Lebih jauh Rahmananda mengatakan, untuk tekniks pemasangan PJU itu, jalanan beraspal paling sempit diterangi dengan lampu berdaya listrik 60-70 watt. Dengan menggunakan tiang setinggi 7 meter, berjarak sekitar 30 meter antar tiang.

Baca Juga:  Bupati Hendy : Jember Sudah Zona Kuning, Waspada Virus Corona Varian Baru

“Sedangkan untuk jalanan beraspal, yang lebarnya kategori menengah. Dipasangi lampu berdaya 90 watt, tinggi tiang 9 meter, dan jaraknya antar tiang kurang lebih 40 meter,” ulasnya.

“Kemudian untuk kategori jalan lebar, memakai PJU dengan lampu berdaya 120 watt terpasang di tiang setinggi 12 meter yang masing-masing berjarak 50 meter antar tiang,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment