39 Desa di Sumenep Sukses Beralih Status Menjadi Desa Mandiri, Kadis PMD: Ini Hasil Kolaborasi Semua Pihak

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Penobatan 39 desa mandiri berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM), bertempat di kantor Bupati. Jumat (23 Juni 2023).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sukses mendorong percepatan puluhan desa berstatus desa mandiri.

Tercatat, sejak tahun 2021 hingga 2023, status IDM desa di Kabupaten Sumenep berkembang pesat, berubah status sebagai Desa Mandiri, Maju dan Berkembang, bahkan tidak ada desa tertinggal maupun desa sangat tertinggal.

Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumenep, Anwar Syahron Yusuf, hasil luar biasa tersebut berkat sinergitas dan kerja keras bersama mulai tingkat desa, kecamatan bahkan kabupaten.

Kolaborasi pemerintah desa (Pemdes) dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan PLD (Pendamping Lokal Desa), Camat dengan PD (Pendamping Desa), termasuk Dinas PMD dan TAPM (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat), dinilai solid mulai dari perencanaan, pelaksanan sampai dengan hasil ditetapkannya 39 Desa Mandiri.

“Ini hasil dari sinergitas yang kuat antara jajaran tingkat desa, kecamatan hingga Kabupaten. Atas nama pemerintah Kabupaten kami sampaikan terima kasih atas kekompakan dan kerja profesional semua pihak sehingga bisa membawa 39 desa berstatus mandiri,” tegasnya.

Baca Juga:  Wow! 39 Desa di Sumenep Sukses Beralih Status Menjadi Desa Mandiri, Berikut Rinciannya

Bahkan, lanjut mantan Sekretaris KPU Sumenep ini, dalam penyelesaian input data hasil pengukuran IDM, Kabupaten Sumenep menduduki nomor 3 se-Jawa Timur.

“Ini prestasi yang luas biasa, penginputan data kita tercepat nomor 3 di Jawa Timur. Kita signifikan naik dari tahun lalu yang masih 7 Desa, dan tahun ini sudah mencapai 39 desa,” imbuhnya.

Berdasarkan data Dinas PMD, sejak tahun 2021 ada satu desa yang menjadi pionir, yakni Desa Lobuk Kecamatan Bluto yang berstatus desa mandiri.

Sementara di tahun 2022, Dinas PMD sukses mengantarkan 6 Desa berstatus desa mandiri, meliputi Desa Kolor, Kebunagung, Paberasan dan Pamolokan. Dua desa lain yang juga berstatus mandiri di tahun yang sama adalah Lenteng Timur dan Karduluk.

Nah, tahun 2023 mampu menorehkan prestasi yang cukup signifikan, ada 32 desa baik daratan maupun kepulauan yang sukses melakukan lompatan keberhasilan berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM).

Baca Juga:  Tangan Dingin Achmad Fauzi Wongsojudo Berhasil Hapus Desa Tertinggal di Sumenep

Tercatat, dua desa berasal dari Kepulauan yakni Desa Barakas Kecamatan Raas dan Desa Sapeken. Sementara 30 desa lainnya berasal dari daratan.

Rinciannya, 5 Desa berasal dari desa di Kecamatan Kota Sumenep yaitu Desa Pandian, Desa Pabian, Desa Parsanga, Desa Bangkal dan Desa Pangarangan.

Kecamatan Batuan menyumbang lima desa yaitu Desa Patean, Desa Babbalan, Desa Gedungan, Desa Gunggung dan Desa Batuan.

Setelah Desa Lobuk yang berhasil menjadi satu-satunya Desa Mandiri di tahun 2021 lalu, kini disusul Desa Aengdake yang juga berstatus mandiri, dengan begitu Kecamatan Bluto sudah ada dua desa mandiri.

Kecamatan Lenteng sendiri menyumbang satu desa yaitu Desa Lenteng Barat, menyusul Desa Lenteng Timur yang lebih awal berstatus mandiri. Untuk Kecamatan Pragaan dua desa yaitu, Desa Pragaan Laok dan Desa Prenduan, sementara Desa Karduluk telah berstatus desa mandiri sejak 2022 lalu.

Kecamatan Kalianget ada tiga desa yakni Desa Kertasada, Desa Kalimook dan Desa Kalianget Timur. Untuk Kecamatan Pasongsongan dua desa yaitu Desa Campaka dan Desa Pasongsongan.

Baca Juga:  Raih Juara I Lomba Desa Tingkat Kabupaten, Pemdes Lobuk Wakili Sumenep Berkompetisi di Jawa Timur

Kecamatan Guluk-Guluk baru ada satu desa yaitu Desa Guluk-Guluk. Kecamatan Ganding pun sama satu desa, Desa Ketawang Larangan.

Kecamatan Batuputih dua desa, diraih Desa Batuputih Kenek dan Desa Batuputih Laok. Sementara Kecamatan Dungkek satu desa yaitu Desa Dungkek.

Untuk Kecamatan Gapura sendiri lahir enam desa berstatus mandiri di tahun 2023 ini, yaitu Desa Grujugan, Desa Andulang, Desa Gapura Timur, Desa Gersik Putih, Desa Gapura Barat dan Desa Panagan.

Untuk diketahui, penandatanganan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) dilakukan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, Kepala Bappeda dan TAPM (Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat), serta disaksikan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Sumenep, bertempat di ruang rapat Graha Aria Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep, Jumat (23 Juni 2023). (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment