Dishub Jember Gelar Ramp Check Bus Angkutan Lebaran di Terminal Tawang Alun

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Dishub Jember Gelar Ramp Check Bus Angkutan Lebaran di Terminal Tawang Alun

Foto: Dishub Jember, Satpel Terminal Tawang Alun, Sanlantas, serta Dinas Kesehatan setempat saat melakukan Ramp Check di Terminal Tawang Alun Jember, Kamis (27/4/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember menggelar ‘Ramp Check’ (Inspeksi keselamatan dan memastikan kendaraan umum secara rutin) untuk angkutan lebaran di Terminal Tawang Alun.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama Satpel Terminal Tawang Alun, Satlantas Polres Jember, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.

Menurut Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya menuturkan setidaknya ada serangkaian pengecekan armada bus untuk persiapan angkutan lebaran.

“Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan armada bus, sebelum melakukan pemberangkatan sebagai angkutan mudik lebaran. Diharapkan dan memastikan kelalaian sejumlah armada bus. Karena ini juga adalah instruksi pemerintah pusat kepada seluruh kabupaten atau kota di Indonesia,” ucap Agus saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di sela kegiatan Ramp Check di Terminal Tawang Alun. Kamis, (27/4/2022).

Baca Juga:  HUT ke-48 Perumdam Tirta Pandalungan Jember, Luncurkan Sedekah Air Untuk Pelanggannya

Tidak hanya soal itu, surat kelengkapan kendaraan dan kesehatan kru armada juga tak luput dari pengecekan. Jika terbukti ada kendaraan yang tidak sesuai standar akan diambil tindakan tegas.

“Tadi juga ada test urine kepada kru armada. Dan jika ditemukan kendaraan yang tidak sesuai standar. Nantinya akan diambil tindakan tegas dikeluarkan dari teminal dan memberikan arahan kepada supir maupun kru,” ujarnya.

Dari pantauan wartawan di lapangan, diketahui ada satu armada bus yang tidak diperbolehkan beroperasi. Yakni armada Bus Akas Asri dengan tujuan keberangkatan dari Jember-Surabaya.

Baca Juga:  Dilanda Cuaca Ekstrem, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jember Rusak

“Bagi kendaraan yang tidak memenuhi ketegori layak untuk berangkat, maka terpaksa dikeluarkan dan tidak diperbolehkan untuk beroperasi,” kata Agus.

“Tadi ada salah satu armada bus itu harus ganti ban dulu. Karena ketika kami cek bannya tipis,” sambungnya.

Witanto salah satu kru bus yang gagal beroperasi mengatakan kendaraan yang dikemudikannya gagal berangkat karena mengalami ketidaklayakan dari bagian ban kendaraan.

“Niatnya tadi mau ganti ban. Tapi pengambilan barangnya (ban ganti) terlambat. Tapi kita taat aturan sementara tidak jalan dulu. Nanti akan ganti ban di garasi kami di Probolinggo (pusatnya) langsung hari ini kami segera menggantinya,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment