JEMBER, (WARTA ZONE) – Banjir Bandang yang terjadi di Wilayah Kota Kabupaten Jember pada aliran DAS Bedadung, Jumat (29/1) kemarin, merusak tiga Instalasi Pengelolaan Air (IPA) milik Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember, sebelumnya bernama PDAM Jember.
Rusaknya IPA itu terjadi di wilayah Tegal Besar, Wirolegi, dan Pakusari. Sehingga pelanggan Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember sempat mengalami tidak teraliri air bersih.
Kendati demikian, Dirut Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember Ady Setiawan mengatakan, sebagai langkah cepat yang dilakukan pihaknya mengetahui IPA terganggu, langsung dilakukan mitigasi bencana.
“Mengetahui air di Sungai Jompo dan DAS Bedadung melebihi batas ambang untuk pengambilan air baku PDAM. Kita lakukan mitigasi. Karena sebelumnya aliran air bersih ke pelanggan kami sempat mati,” ujar Ady saat peninjauan langsung lokasi terdampak bencana Banjir Bandang DAS Bedadung, Sabtu (30/1/2021).
Diakui Ady, matinya aliran air bersih karena pihaknya masih melakukan pengurasan IPA akibat terdampak banjir.
“Memang kondisi IPA kita di Tegal Besar, Wirolegi dan, Pakusari relatif terendam sehingga kita tidak bisa produksi dan kita matikan. Tapi malam dini hari kemarin, kita lakukan pengurasan, sehingga produksi kembali lancar,” ujarnya.
Untuk mengecek penyaluran air bersih secara langsung, pihaknya pun langsung turun meninjau kondisi terkini dari dampak bencana banjir DAS Bedadung itu.
“Kita mengecek sekaligus on the spot kondisi sambungan-sambungan yang ada di rumah-rumah pelanggan untuk memastikan semua lancar. Sekaligus mengetahui bagaimana kondisi pelanggan kami,” tegasnya.
Ady mengatakan, ada sekitar 6 titik lokasi yang ditinjau olehnya. Yang kemudian dari pengecekan itu diketahui ada sambungan dan saluran air rusak. Sehingga pihaknya pun juga langsung melakukan perbaikan.
“Kita melihat di kawasan Durenan, Jembatan Semanggi, Kedung Pereng, dan yang ada di Villa Indah Tegal Besar, dan Raden Patah banyak saluran-saluran air yang tergenang dan rusak. Sehingga kita langsung lakukan perbaikan, yang sekaligus juga baksos pemberian sembako dan air mineral,” sebutnya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial Perumdam Tirta Pandalungan, kata Ady, pelanggan yang terdampak banjir akan diberikan voucher khusus.
“Karena pastinya penggunaan air itu banyak keluar, untuk membersihkan rumah dan mencuci dampak dari banjir. Sehingga yang terpenting pemberian voucher bagi pelanggan yang terdampak banjir sebesar Rp 25 ribu untuk tagihan bulan Maret,” ujarnya.
Selain itu, Ady juga mengganti pipa saluran yang swadaya dilakukan oleh masyarakat.
“Juga ada yang pasang pipa swadaya nanti kita ganti pipanya dengan yang lebih baik. Juga yang putus akibat banjir juga akan diperbaiki,” pungkasnya. (*)
Comment