Bupati Jember Pantau Harga dan Stok Minyak Goreng, di Toko Ritel Modern Terbatas dan Langka

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Harga minyak goreng

Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto dan Kapolres Jember Hery Purnomo, serta Dandim 0824 Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan saat melakukan Sidak di beberapa toko ritel modern.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Demi memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga minyak goreng, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824 Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, melakukan Inspeksi mendadak (Sidak).

Diketahui dalam Sidaknya, tampak Bupati beserta jajaran Forkopimda meninjau ke sejumlah toko ritel modern di Jember.

Dari hasil Sidaknya, Bupati Jember Hendy Siswanto menuturkan, stok minyak goreng terbatas dan dinilai langka.

Sehingga, pihaknya akan memanggil kepala cabang pengelola toko ritel modern untuk memenuhi ketersediaan stok.

Baca Juga:  Cegah Longsor, Polres Jember bersama Eks Napiter Tanam Pohon dan Sosialisasi Rumput Vertiver

“Hari ini saya bersama Kapolres, Dandim dan OPD terkait keliling melihat ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Jember. Jadi ternyata memang benar, apa yang menjadi keluhan masyarakat, bahwa minyak goreng sulit untuk didapat. Memang benar, hanya satu dua tempat yang ada,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai sidak, Minggu (30/1/2022).

Sebagai tindak lanjut terkait dengan kelangkaan minyak goreng, kata Hendy, akan dilakukan mediasi.

“Jadi kami besok akan bertemu kepala cabang Indomaret dan Alfamart, untuk ada suatu kebijakan khusus di Jember. Karena memang gudang pusatnya di tapal kuda ya di Jember ini,” tuturnya.

Baca Juga:  KLA Jember Naik Peringkat, Dari Madya Ke Nidya Dalam 1 Tahun

“Kedua, malam hari ini kita minta bantuan kepala gudang Alfamart, untuk bisa melakukan penetrasi (masuk,red) di pasar untuk membantu stok yang tersisa. Itu bisa dibagikan ke toko-toko anak cabang (toko ritel modern) yang ada di Jember,” imbuhnya.

Dari hasil sidak yang dilakukannya, lanjut Hendy, 85 persen tempat penjualan minyak goreng di toko-toko ritel modern habis dan berkurang.

“Khususnya di Alfa maupun di Indomaret ini habis dan berkurang. Bahkan sidak di gudangnya pun memang stoknya sedikit,” kata Hendy.

Baca Juga:  Bupati Jember Sabet Penghargaan Top Pembina BUMD 2023

Sehingga, untuk sementara dilakukan pembatasan pembelian minyak goreng. Pembatasan itu untuk pembelian minyak goreng dalam jumlah banyak per orangnya.

“Tentang harga, tidak ada kenaikan harga. Tetap harganya Rp 14 ribu per liternya. Sedangkan untuk packagingnya untuk saat ini, yang kemasannya 2 liter harganya Rp 28 ribu,” jelasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment