Penyakit Kejang Kambuh, Pria di Jember Nyemplung Sumur

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Anggota Regu Mako A Damkar Pemkab Jember, saat mengevakuasi jasad korban yang berada di dalam sumur, Sabtu (30/10/2021).

Foto: Anggota Regu Mako A Damkar Pemkab Jember, saat mengevakuasi jasad korban yang berada di dalam sumur, Sabtu (30/10/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang pria bernama Asari (35), warga Dusun Jatian, Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Jember, jatuh ke dalam sumur. Sabtu (30/10/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

Pria malang tersebut jatuh ke dalam sumur di belakang rumahnya, diperkirakan kedalamanya mencapai sekitar 12 meter. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Menurut Kakak Korban, Samsul Arifin, korban memiliki riwayat penyakit kejang. Kemudian, saat akan mengambil air wudhu di sumur belakang rumahnya ia terjatuh dan masuk ke dalam sumur.

Baca Juga:  Gadis SMP di Jember Nekat Akhiri Hidup Terjun ke Sungai

Terkait peristiwa tersebut, warga setempat kemudian menghubungi petugas damkar untuk meminta pertolongan. Karena jasad korban masih berada di dalam sumur.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 05.00 WIB. Kami pun langsung berangkat menuju lokasi. Dengan satu unit mobil damkar dan 4 personel,” ucap salah seorang Anggota Regu Damkar Mako A Pemkab Jember, Hari Aksarawan, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Kata Hari, untuk mengevakuasi jasad korban, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Kemudian, pihak Damkar juga dibantu oleh warga setempat.

Baca Juga:  Peringatan Hari Koperasi ke-76, Bupati Jember: kami siap berkolaborasi dengan koperasi seluruh Jawa Timur

“Alhamdulillah tidak butuh waktu lama, dan korban sudah dapat dievakuasi. Saat dievakuasi, posisi kepala di bawah masuk ke dalam sumur. Tadi kami juga dibantu warga sekitar,” jelasnya.

Hari juga menambahkan, berdasarkan keterangan dari kakak korban, saat itu korban sedang cuci muka dan mengambil air wudhu.

Dugaan sementara peristiwa itu terjadi karena penyakit kejang-kejang korban kambuh. Karena permukaan tanah dan bibir tidak begitu tinggi korban terperosok dan masuk ke dalam sumur.

“Karena tinggi mulut sumur dengan permukaan tanah hanya 60 sentimeter, kira-kira selutut. Sedangkan korban punya penyakit kejang,” ujarnya.

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Jember Dirikan Rumah Sakit Lantai 4

Selanjutnya, pihak keluarga juga menerima kondisi korban terkait kejadian tersebut dan menganggap sebagai musibah. Untuk jasad korban akan dimakamkan oleh keluarganya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment