JEMBER, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten Jember dan Perhutani, melakukan rapat koordinasi (rakor). Hal itu dalam rangka membahas terkait tiket masuk gratis ke wisata pantai Watu Ulo dan Papuma.
Kegiatan tersebut, bertempat di Aula lantai 2 Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (14/4/2022).
Kemudian, kedepannya Pemkab Jember dan pihak Perhutani akan melakukan tahap uji coba tiket masuk gratis ke dua wisata tersebut.
Dikonfirmasi usai Rakor, Sekda Mirfano mengatakan. Terkait uji coba itu, akan dilakukan selama jangka waktu 1 bulan selama libur Lebaran 1443 H.
“Adanya pembahasan ini, kita ingin menghapus persepsi masyarakat, wisata watu ulo dan papuma wisata termahal di wilayah Jawa Timur. Ini kita akan menghapus image ini, dengan cara akan kita uji selama satu bulan,” ucap Sekda Jember Mirfano saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (14/4/2022).
Selama satu bulan itu, lanjut Sekda Mirfano, dengan adanya tiket masuk gratis ke wisata tersebut. Ada mekanisme dan regulasinya.
“Tidak serta merta satu bulan ini hanya sekedar gratis biasa gitu. Satu bulan ini dalam rangka menghitung, mengkalkulasi, melakukan survei dan melakukan kajian. Kira-kira bagaimana potensi dari 2 wisata yang harus di integrasi ini,” paparnya.
Dengan demikian, pihaknya juga akan bersinergi bersama pihak Kepolisian, TNI, Dinas terkait, serta anggota DPRD setempat.
“Nantinya dari rakor ini tidak hanya ada kegiatan tanpa resiko ya. Tapi kita kumpulkan juga teman-teman dari Polisi-TNI, dan juga Dinas terkait (termasuk anggota DPRD Jember),” ujarnya.
“Jadi dibahas lebih lanjut pada rapat-rapat selanjutnya,” sambungnya.
Ditanya soal pengelolaan dua pantai wisata itu, apakah ada kompensasi kepada Perhutani?
Karena, untuk pengelolaan wisata pantai Papuma di bawah naungan Perhutani. Sedangkan Pantai Watu Ulo dikelola Pemkab Jember.
“Pihak perhutani sudah bersedia (terkait pembahasan rencana dalam Rakor), suratnya baru hari ini turun. Makanya hari ini kita sampaikan,” kata Sekda Mirfano.
Terpisah, Kepala Divisi Perum Perhutani Regional Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya mengatakan. Terkait sistem pengelolaan wisata ada beberapa teori.
Menanggapi apa yang disampaikan Sekda Jember. Kepala Divisi Perum Perhutani Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya mengatakan beberapa hal terkait pengelolaan wisata.
“Kalau mengelola wisata, itu ada Low Season (musim liburan yang sepi pengunjung) dan ada Peak Season (musim ketika banyak orang pergi berlibur). Sebenarnya kita hidup di Peak (Season), artinya bisa mensubsidi pada saat Low Season. Ini (konsep ekonomi) di hotel, di warung, sama sebenarnya,” ucap Karuniawan Purwanto Sanjaya saat dikonfirmasi terpisah.
Sehingga, lanjut pria yang akrab dipanggil Iwan itu, terkait rencana uji coba tiket masuk gratis wisata Pantai Watu Ulo dan Papuma. Nantinya akan dibahas lebih lanjut secara spesifik pada rapat koordinasi berikutnya.
“Nah kami lebih spesifik lagi khusus di wisata. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya (saat rakor). Ada petugas cleaning, kesehatan, protokol, kita mesti jaga itu. Dan yang paling penting safety, baik gunung, laut, apalagi di jumlah (pengunjung) yang besar,” kata Iwan.
“Tadi pak polisi sudah memberi sinyal, teknis dari DPRD, ada gladi kotor dan gladi bersih. Tentu hal ini kami di Perhutani juga ada yang namanya asuransi. Nah ini yang bayar siapa dan bagaimana, karena ini juga nanti perlu dibicarakan lebih detail,” lanjutnya.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan, soal uji coba tiket masuk gratis selama satu bulan itu. Pihak Perhutani sudah menerima bentuk surat kesepakatan.
“Surat sudah ada di kita, dan akan dipelajari dulu. Nanti di tim teknis ini dalam hari-hari ini terus akan berproses. Tadi ada ide bagus, kalau ada investor atau iklan yang bisa menjadi sponsor. Nantinya kita hitung kalkulasinya seperti apa,” pungkasnya. (*)
Comment