JEMBER, (WARTA ZONE) – Bupati Jember Hendy Siswanto menceritakan ada keharuan setiap kali dirinya menyalurkan bantuan kematian kepada ahli waris.
Tangis haru atau bahagia saat ia menyerahkan santunan dimaksudnya bukan bahagia suaminya atau ayahnya meninggal, tetapi bahagia melihat ahli waris mendapatkan kepastian hidup selanjutnya.
“Kami bahagia melihat ahli waris mendapat kepastian jaminan hidup, saat ditinggal tulang punggung mereka selama ini,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Jember saat menghadiri acara ramah tamah yang diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Rabu (23 November 2022).
Acara tersebut juga dihadiri pimpinan bank anggota Himbara, serta pimpinan PT. Pos Indonesia Cabang Jember.
Dalam ramah tamah tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto membagikan santunan kematian kepada ahli waris Ketua RT dan RW yang diproteksi dengan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Jember.
Untuk diketahui, saat ini Pemkab Jember telah mengikutsertakan sebanyak 66.304 warganya dalam BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan anggaran APBD.
Beberapa kelompok warga Jember yang telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari GTT dan PTT, pegawai Non-ASN, Ketua RT dan RW, Kader Posyandu, Tukang Parkir, Nelayan, serta Buruh Tani.
Bupati Jember Hendy Siswanto menceritakan, kebanyakan dari mereka yang menerima santunan dari BPJS Naker itu tidak percaya menerima uang sebesar Rp42 juta.
“Setelah diberikan proteksi, dikasihkan 42 juta, saya sendiri yang membagikan kepada mereka, sungguh. Saya bilang ini dari BPJS Ketenagakerjaan, setelah saya berikan santunan 42 juta itu apa yang mereka bilang, saya belum pernah melihat uang 42 juta selama hidup, itu kata warga saya, dan itu sudah lansia semua yang menerima, kami berikan, nangis mereka,” kata Bupati Hendy, menceritakan. (*)
Comment