Pembelajaran Tatap Muka di Jember Bisa Digelar, Ini Syaratnya

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
LUGAS: Plt Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNM) PGRI Jember, Supriono, saat diwawancara (Foto: Nur Imatus Safitri)

LUGAS: Plt Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNM) PGRI Jember, Supriono, saat diwawancara (Foto: Nur Imatus Safitri)

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jember, Jawa Timur bisa digelar setelah pemerintah dapat memastikan seluruh tenaga pendidik selesai menjalani vaksinasi COVID-19.

Hal ini tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementrian Agama (Kemenag), Kementrian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementrian Kesehatan (Kemennkes).

“Perihal pembelajaran tatap muka yang harus disiapkan di pemerintah daerah adalah semua guru harus mendapatkan vaksinasi,” ucap Plt Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNM) PGRI Jember, Supriono, Sabtu (2/4/2021).

Baca Juga:  Sosialisasi Keliling Hotel Terkait Ramadan, Dapati Izin Hotel Kelas Melati Mati 21 Tahun

Saat ini, kata dia, khusus di Kabupaten Jember terdapat sekitar 6 ribu guru. Dati jumlah itu, sekitar 25 persen sudah melakukan vaksinasi. “Pastikan untuk semua guru di seluruh Kabupaten Jember harus melakukan vaksinasi,” tegasnya.

“Makanya guru wajib untuk melakukan vaksinasi terlebih dulu sebelum pembelajaran tatap muka dimulai,” tambah dia.

Vaksinasi sendiri diakui Supriono belum merata untuk para pendidik. Sebab, jumlah vaksin yang diterima oleh pemerintah masih terbatas. Sehingga, harus dilalui secara bertahap.

“Sementara untuk keseluruhan pemberian vaksinasi terhadap guru di Kabupaten Jember, mulai dari guru SD dan SMP hanya sebagian mendapat jatah vaksinasi, yakni kepala sekolah dengan wali kelas saja. Dan untuk guru SMA sebagain besar masih belum mendapatkan vaksinasi,” sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Hendy Lepas Para Pelari Jember Ultra Marathon 70 Km

“Untuk guru PAUD dan TK sebagain besar sudah melakukan vaksinasi,” lanjutnya.

Supriyono menambahkan, target vaksinasi untuk semua guru dipastikan maksimal pada bulan Juni mendatang. “Dari kesiapan guru agar tidak tertular, serta memastikan agar kegiatan pembelajaran tatap muka tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Selain vaksinasi, sekolah juga diimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat sebagaimana perintah Kemendikbud tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

“Perihal penerapan protokol kesehatan, hingga saat ini, dilakukan pemantauan terkait sejauh mana kesiapan sekolah-sekolah di Kabupaten Jember dalam penerapan pembelajaran tatap muka,” tegasnya.

Baca Juga:  Kiai Tersangka Pencabulan di Jember, Kata Istri Tidak Dekat dengan Anak-Anaknya

“Banyak sekolah yang sudah melakukan simulasi, mulai dari penerapan protokol kesehatan, penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah,” tutup Supriono. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment