Mengenal HomPIMPA, Inovasi Pelayanan Dinas Kesehatan Berbasis Aplikasi Menuju Sumenep Satu Data

0 Komentar
Reporter : Ajie Putra
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep. (Tangkap layar video dok. puspa channel)

Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep. (Tangkap layar video dok. puspa channel)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Berbagai inovasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terobosan itu berupa BLUD yang telah diterapkan di seluruh Puskesmas ujung timur pulau Garam.

Di era BLUD Puskesmas tersebut, Dinas Kesehatan setempat berkeinginan mamastikan inovasi dan kreasi dalam meningkatkan kinerja di bidang kesehatan yang akuntabel dan transparan.

“Sejak Januari 2021, BLUD telah diterapkan di seluruh Puskesmas, ruang ini kita manfaatkan untuk berinovasi meningkatkan kinerja dengan pelayanan yang memiliki akuntabilitas dan transparansi tinggi,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, kepada wartazone.com. Selasa (7/9/2021).

Inovasi tersebut tertuang dalam sebuah layanan aplikasi bernama HomPIMPA. Layanan tersebut berbasis teknologi informasi yang dirancang secara khusus menuju one big data.

Baca Juga:  Dorong Kemajuan BUMDes, Pemkab Sumenep Minta Desa Terus Kembangkan Potensi

“HomPIMPA ini kita desain menuju terciptanya Sumenep satu data, di dalam pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi lainnya,” terangnya.

Keunggulan aplikasi tersebut, dapat diakses oleh masyarakat Sumenep secara realtime untuk mendapatkan pelayanan di seluruh Puskesmas yang ada.

“Semua orang dapat mengakses ini, baik untuk mendapatkan akses informasi mengenai rawat jalan hingga rapat inap di seluruh Puskesmas, termasuk juga menerapkan sistem rekam medik yang berbasis NIK,” ulasnya.

Baca Juga: Geliat Vaksinasi di Kepulauan Sumenep Meningkat, Kadinkes: Berkat Tingginya Kesadaran Masyarakat

Lewat terobosan seperti itu, lanjut Agus, diharapkan data pasien yang dilayani di sarana kesehatan dimana pun dapat dikompilasi menjadi satu data.

“Data ini akan disimpan di big data kesehatan Kabupaten, catatan rekam medik dari pasien juga bisa diakses untuk kepentingan tertentu di fasilitas kesehatan lain untuk memperoleh riwayat catatan medisnya. Kami pun jamin kerahasiaan data rekam medik setiap pasien,” tegas dia.

Lewat HomPIMPA ini, diharapkan Agus dapat menyatukan cita-cita bersama agar Sumenep memiliki data central, satu data di bidang pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Gubernur Jatim Tinjau Kondisi Pelabuhan Dungkek

“Semoga cita-cita Sumenep satu data di bidang pelayanan kesehatan dan rekam medik yang berbasis NIK dapat terwujud,” tandasnya.

Foto: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, ditemui di ruang kerjanya.
Foto: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, ditemui di ruang kerjanya.

Untuk diketahui, aplikasi HomPIMPA dilaunching langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, bersamaan dengan peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep tersebut berharap HomPIMPA dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat baik daratan maupun yang berada di kepulauan.

“Kami berharap lewat aplikasi HomPIMPA, mampu meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, termasuk mempermudah pelayanan kesehatan di semua puskesmas maupun di rumah sakit, dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:  Kabupaten Sumenep Raih Penghargaan Penghasil Sapi dan Ikan Terbesar di Jawa Timur

Untuk diketahui, HomPIMPA sendiri merupakan singkatan dari Health Indicator Modules with Appropriate Integrated Methods for Proper Access of Health Information, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Metode Indikator Kesehatan dengan Metode Terintegrasi Tepat Guna untuk Akses Memadai Informasi Kesehatan.

Terobosan inovasi bidang kesehatan Kabupaten Sumenep ini merupakan perwujudan pengembangan Health Center Information System (HCIS) dalam Smart Regency.

Data dan Informasi terintegrasi sarana pelayanan kesehatan disajikan terperinci menurut indikator terpilih memberi ruang bagi seluruh pemangku kepentingan memperoleh gambaran informatif, berinteraksi, memantau dan menganalisa perkembangan pelayanan bahkan capaian kesehatan terkini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment