Nenek 54 Tahun di Jember Hilang Terseret Arus Sungai Saat Buang Air Besar

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: TRC BPBD Jember dan Anggota Pos Basarnas saat akan melakukan pencarian korban yang hanyut terbawa arus sungai, Jumat (14/1/2022).

Foto: TRC BPBD Jember dan Anggota Pos Basarnas saat akan melakukan pencarian korban yang hanyut terbawa arus sungai, Jumat (14/1/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang nenek di Jember dilaporkan hanyut terbawa arus sungai, Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Diketahui, korban bernama Sumirah (54) warga Dusun Gadungan, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul. Nenek tersebut diduga jatuh terpeleset ke sungai saat akan buang air besar (BAB).

Petugas Siaga Pos Basarnas Jember Rudi Prahara menerima informasi dari petugas lapangan yang kemudian diteruskan oleh anggota Pos Basarnas Jember.

Akan tetapi, untuk musibah yang dialami korban tersebut. Bukanlah termasuk korban jiwa atas terjadinya musibah banjir di Kecamatan Umbulsari dan Semboro.

“Menurut informasi dari cucunya, nenek itu pergi ke sungau untuk BAB. Dan kejadian, tidak ada saksi yang tahu tentang kondisi korban,” ucap Rudi saat dikonfirmasi melalu sambungan telponnya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Korupsi di DP3AKB Jember, Terkait Pemotongan Dana Diklat Percepatan Penurunan Stunting

Namun demikian, lanjut Rudi, di lokasi tersebut hanya ditemukan sepasang sandal milik korban. Setelah setengah jam berlalu, nenek tersebut belum juga kembali ke rumahnya.

“Cucunya bermaksud menjemput korban (ke sungai). Kemudian hanya mendapati sandalnya saja di pinggir sungai desa setempat. Lokasi sungai ada di depan rumah korban,” ujarnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Anggota Pos Basarnas Jember langung melakukan proses pencarian korban itu.

“Korban diduga jatuh terpeleset di sungai, dan terbawa arus. Karena saat kejadian, kondisi sungai juga arusnya deras dan banjir,” katanya.

Rudi juga menambahkan, terkait informasi mengenai korban, Nenek Sumirah juga memiliki riwayat penyakit epilepsi.

Baca Juga:  Enam Warga Jember Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Dipekerjakan Jadi Admin Judi online

“Tapi apakah saat kejadian (korban hilang diduga terjun ke sungai), penyakitnya kambuh. Itu kita belum tahu,” ujarnya.

Karena saat kejadian juga tidak ada saksi mata yang melihat langsung.

Untuk saat ini, Tim Pos Basarnas Jember sudah berangkat ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap hilangnya nenek itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari membenarkan adanya kejadian orang hilang di sungai.

“Untuk warga yang terhanyut itu sudah lansia, kurang lebih umurnya 50 tahunan,” ucap Sigit saat dikonfirmasi sejumlah wartawan dilokasi banjir Dusun Besuki, Desa Sido Mekar, Kecamatan Semboro.

Baca Juga:  Mayat Seorang Nenek Ditemukan Mengapung di Bantaran Sungai Bedadung Jember

Menurutnya, nenek yang hilang tersebut bukan termasuk korban banjir di 2 Kecamatan yang terdampak.

“Infonya itu di Sungai Klatakan, Kecamatan Tanggul,” ujarnya.

“Diduga mempunyai penyakit epilepsi, dan rumahnya di dekat sungai. Saat ini masih hilang dan tidak diketemukan. Tapi kemungkinan besar, itu hanyut,” sambungnya.

Untuk saat ini, kata Sigit, masih dalam proses pencarian korban.

“TRC BPBD Jember juga ikut proses pencarian korban. Dan juga sudah koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan proses pencarian,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment