Bunda Fitri Ajak Media Bersinergi Tangkal Berita Hoaks Vaksinasi COVID

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
ASPIRATIF: Anggota Komisi E DPRD Jatim Nur Fitriana saat menggelar Reses di salah satu kafe di Sumenep (Foto: Abd Wakid)

ASPIRATIF: Anggota Komisi E DPRD Jatim Nur Fitriana saat menggelar Reses di salah satu kafe di Sumenep (Foto: Abd Wakid)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Nur Fitriana mengajak seluruh insan jurnalis bersinergi dengan pemerintah dalam menangkal berita bohong alias hoaks tentang bahaya vaksinasi.

Srikandi Dapil 14 Madura ini menyatakan bahwa peran media sangat luar biasa dalam membentuk paradigma publik. Sebab, transformasi digital sudah bisa diakses dalam hitungan menit.

“Hanya 5 menit semua informasi sudah bisa kita akses. Makanya peran media ini sangat luar biasa dalam kehidupan masyarakat,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Fitri, saat menggelar serap aspirasi (Reses) di Sumenep, Rabu (3/3/2021).

Berhubung kondisi Nasional saat ini masih pandemi, Bunda Fitri mengajak seluruh kuli tinta di kabupaten berlambang Kuda Terbang agar bersinergi dengan pemerintah dalam memberikan informasi yang baik kepada masyarakat.

“Program vaksinasi ini harus didukung juga oleh rekan-rekan media. Ini sudah divaksin semua kan,” ajak mantan istri Bupati Sumenep, A Busyro Karim ini.

Selain harus menangkal berita hoaks, lanjut mantan Ketua PKK Kota Sumekar ini, media sebagai corong arus informasi global juga memiliki peran menjaga keutuhan dan keharmonisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sederhananya masyarakat mau diubah seperti apapun bergantung juga dengan pemberitaan. Bahkan, negara sekalipun bisa hancur juga akibat pemberitaan,” tegas dia.

Untuk itu, sebagai salah satu Srikandi di Parlemen, Bunda Fitri mengajak seluruh jurnalis di Sumenep agar memberitakan hal-hal positif yang bisa mengangkat potensi kehidupan masyarakat di Pulau Madura.

“Menjalin kemitraan dengan media adalah keharusan. Mari kita bangun komitmen untuk berbuat yang lebih baik untuk Sumenep dan Madura pada umumnya,” harap dia. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment