SUMENEP, (WARTA ZONE) – Maraknya aksi debt collector di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang merampas kendaraan di jalan dinilai meresahkan.
Hal itu sebagaimana dikeluhkan perwakilan Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Manding, dalam giat ‘Jumat Curhat’ bersama Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko. Jum’at (3/3/2023).
“Sekarang lagi marak para debt collector seenaknya merampas kendaraan di jalan, ini sangat meresahkan,” kata Kepala Desa Manding Daya Kecamatan Manding, Ach. Daini.
Menurutnya, bila aksi main rampas kendaraan yang dilakukan debt collector tetap dibiarkan, berpotensi terjadi konflik horizontal.
“Ini pasti berpotensi pertengkaran, tidak menutup kemungkinan sampai terjadi penganiayaan sehingga menjadikan kamtibmas tidak kondusif,” imbuhnya.
Menanggapi masukan dan keluhan perwakilan Kepala Desa, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menyampaikan, aksi premanisme sejumlah oknum debt collector telah menjadi atensinya.
“Sudah menjadi atensi kami, agar mereka tidak melakukan aksinya di jalan raya, hal ini akan membahayakan masyarakat,” tegasnya. (*)
Comment