Terkendala Jaringan, PPS Desa Banmaleng Lakukan Sinkronisasi Data Pemilih di Pinggir Pantai

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Anggota PPS Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting, saat melakukan sinkronisasi data pemilih, di pinggir pantai desa setempat. Kamis (2/3/2022).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Panitia Pemungutan Suara (PPS), Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting, Sumenep, melakukan sinkronisasi data pemilih bertempat di pinggir pantai desa setempat. Kamis (2/3/2022).

Hal itu dilakukan karena jaringan internet di pulau setempat sedang tidak normal, sehingga perlu mencari lokasi yang bagus untuk mengakses internet.

Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 diketahui menjadi ujung tombak dalam pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Giligenting, Sumenep Ainul Yaqin.

Baca Juga:  Dinilai Berdampak Maksimal, Anggota DPRD Sumenep Apresiasi Pola Ternak Sapi dengan Pakan Silase Jagung

Ainul Yaqin menyampaikan, selain melalui petugas Pantarlih, masyarakat juga bisa mengecek apakah pemilih sudah tercantum dalam DPT atau belum. Termasuk bisa cek melalui website resmi KPU.

“Pastikan nama dalam Daftar Pemilih pada formulir Model A-Daftar Pemilih sesuai dengan KTP-el atau KK Pemilih, jika di wilayah yang sama tapi belum tercantum pada formulir Model A-Daftar Pemilih, pastikan terlebih dahulu datanya di TPS sebelah, jika ada bisa dilakukan coklit oleh Pantarlih yang membawa data tersebut,” ujarnya.

Munib Hidayat Divisi Data PPS Desa Banmaleng, pada hari ke-19 pencoklitan, mengaku sudah selesai melaksanakan pencoklitan manual.

Baca Juga:  Tingkatkan Nilai Produk UMKM, Bupati Sumenep Jalin Kemitraan dengan Indomaret

“Hari ini kami melakukan upload data di aplikasi e-coklit dan terus berlanjut ke sinkronisasi yang dilakukan di pinggir pantai. Di Banmaleng sinyal terlalu lemah, makanya kami memilih di pinggir pantai agar maksimal,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengalami kesulitan untuk melakukan coklit ke pulau sebelah, karena di Desa Banmaleng masih ada pulau lagi.

“Jadi di tengah cuaca yang seperti sekarang ini, kami sulit menyeberang mas,” ungkap Dayat kepada media ini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment