SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bandar Udara (Bandara) Kelas III Trunojoyo Sumenep, Madura menyelenggarakan program padat karya tahun 2021 di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Trunojoyo Sumenep, Kamis (8/4/2021).
Acara yang mengusung tema ‘Peran serta Dirjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Pendukung Program Padat Karya’ ini direncanakan berlangsung selama 23 hari ke depan.
Kepala UPBU Kelas III Trunojoyo Sumenep, Muhammad Arqodri Arman menjelaskan, program padat karya ini sebenarnya telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Saat itu, terdapat alokasi anggaran khusus program Padat Karya Pemeliharaan Aset Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep sebanyak 14 paket dari pusat. Yakni, Bandara Sumenep dan di Bandara Harun Tohir, Bawean Kabupaten Gersik.
“Itu sudah kami laksanakan secara bertahap dengan masa pelaksanaan selama 200 hari. Juga sudah mempekerjakan sebanyak 374 tenaga kerja dengan total upah yang telah dibayarkan sebesar Rp.626.464.000,” kata Arqodri, saat sambutan.
Meski demikian, lanjut dia, khusus tahun 2021 ini Bandara Trunojoyo Sumenep tidak lagi mendapat anggaran khusus dari alokasi anggaran program padat karya pusat. Sehingga pihaknya hanya mampu merencanakan 4 paket kegiatan pemeliharaan aset.
“Untuk anggaran pemeliharaan aset tersebut bersumber dari Hippa Kantor UPBU Trunojoyo Tahun Anggaran 2021 dengan total pagu sebesar Rp.169.500. 000,” sebut Arqodri.
“Program ini juga akan menyerap tenaga kerja sebanyak 150 orang dengan masa pengerjaan selama 23 hari,” imbuhnya.
Kegiatan ini, sambung Arqodri adalah bentuk instruksi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja di desa, meningkatkan keterampilan masyarakat lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di sekitar Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura.
Selain itu, program padat karya ini juga merupakan bentuk kepedulian Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya Bandara Trunojoyo, Sumenep.
“Untuk itu kami berharap kedepannya Bandara Trunojoyo kembali mendapatkan kepercayaan. Sehingga akan diberikan alokasi anggaran khusus program padat karya,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi program padat karya tersebut. Menurut orang nomor satu di lingkungan Kota Sumekar ini, sinergitas antar elemen untuk membangun kabupaten ujung timur Pulau Madura harus terjalin dengan baik.
“Sebab Sumenep ini secara geografis terdiri dari daratan dan kepulauan dengan 126 pulau, 27 kecamatan dan 334 desa. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk akses transportasi udara dan untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya.
Hadir dalam acar ini, Perwakilan Dirjen Perhubungan Jawa Timur, Endang Puji Lestari, Kapolres Sumenep, AKBP Darman dan Kepala Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Ari Andika Adi Krisna. (*)
Comment