Sejumlah Satwa dari Taman Safari Siap Ramaikan Gelaran JFC 2023

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Caption : Persiapan gladi bersih pembukaan even Jember Fashion Carnaval (JFC) yang ke 21 tahun, di Alun-alun Jember, Kamis (3/8/2023) sore.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Persiapan pembukaan even Jember Fashion Carnaval (JFC) yang ke 21 tahun sudah mencapai 90 persen.

Parade busana International ke-21 ini, mengusung tema besar Timelapse-Journey of the Earth. Hal itu menggambarkan perjalanan bumi dari masa lampau, kini, dan mendatang.

Untuk Gelaran JFC 2023, akan dibuka penampilan dari Wonderful Artchipelago Carnaval Indonesia (WACI) dan Pet Carnival, Jumat (4/8/2023) besok.

Diketahui, JFC mengundang langsung tempat konservasi satwa Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, Kabupaten Pasuran. Yakni untuk menyukseskan gelaran JFC di tahun 2023.

Baca Juga:  Lewat Sarasehan, Pelaku Seni Jember Harapkan Regulasi Tepat Soal Perda Seni Budaya

“Ini merupakan suatu kehormatan kita, dan memang diundang untuk menyukseskan acara JFC ini, karena mungkin tahun kemarin sempat pandemi juga. Sehingga, alhamdulillah baru terealisasi ditahun ini bisa datang ke Jember,” ucap Tim Edukasi TSI Syaifullah saat dikonfirmasi disela persiapan latihan, Kamis (3/8/2023) sore.

Untuk satwa yang ditampilkan digelaran JFC tahun 2023, lanjut Syaifullah, sesuai dengan tema WACI and Pets Carnival.

“Pertama, hewannya yang mudah di handle. Kemudian menarik, karena ini untuk pertunjukan dan bisa menyenangkan untuk dilihat penonton pastinya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terbakar Setelah Isi BBM di Pom Jember, Pemilik Akui Tangki Dimodifikasi, Muat 210 Liter BBM

Sementara itu, untuk satwanya kurang lebih ada 14 ekor, dan bermacam-macam jenisnya.

“Jadi kita membawa beberapa satwa, seperti ular, kuda, lama glama, kuda poni, sanca kembang, burung makau, domba, anjing pudel, kakak tua, ayam brahma,” rincinya menjelaskan.

“Hari ini kita akan gladi bersih di Alun-alun Jember, sekalian untuk melihat lokasi penampilan untuk keesokan harinya,” sambungnya.

Lebih lanjut kata Syaifullah, Untuk keeper kebun binatang, kurang lebih ada 10 orang.

“Ini posisinya juga sebagai talent. Karena sama-sama sebagai pelatih dan merawat satwa-satwa juga. Jadi kita dituntut untuk serba bisa dalam menghandle satwa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Literasi Digital Jadi Target Bawaslu Jatim di Pemilu Mendatang

Ditanya lebih jauh, apakah ada kendala saat membawa satwa dari TSI ke Jember?

“Untuk kendala tidak ada, alhamdulillah lancar dan satwa juga bisa langsung beradaptasi. Seperti domba dan satwa lama seperti kuda, terbilang aman,” ujarnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment