Penutupan Masjid di Jember Resahkan Warga

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Lokasi Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur (Masjid Condro), dijaga ketat oleh petugas keamanan Masjid Rhoudatul Muchlisin Barat.

Foto: Lokasi Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur (Masjid Condro), dijaga ketat oleh petugas keamanan Masjid Rhoudatul Muchlisin Barat.

JEMBER, (WARTA ZONE) — Masjid Rhoudatul Muchlisin yang berada di Jalan Gajah Mada nomor 177, tepatnya di Lingkungan Condro RT/09 RW/08, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup.

Diketahui Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur adalah masjid yang sudah lama berdiri di wilayah setempat. Bahkan masjid itu sudah berdiri sejak tahun 1980-an.

Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur (Masjid Condro) tersebut digembok oleh petugas keamanan Masjid Rhoudatul Muchlisin Barat, sebelum melaksanakan Salat Jum’at.

Di depan masjid tersebut terdapat banner bertuliskan ‘Masjid Rhoudatul Muchlisin I (Timur) tidak melaksanakan Salat Jum’at dan tidak ada kegiatan sholat 5 waktu dan kajian keagamaan’. Sehingga warga sekitar diarahkan ke masjid yang lebih besar dan luas.

Warga setempat lebih memilih salat berjamaah di Masjid Condro tersebut, karena Masjid tersebut jaraknya lebih dekat dengan pemukiman warga. Akhirnya, warga tidak terima terkait aksi penutupan sepihak itu.

“Masjid ini berdiri di tanah wakaf, disertifikatnya itu atas nama Ahmad Syafi’i. Kemudian direnovasi pada tahun 1990-an. Dan sampai saat ini digunakan ibadah salat,” terang salah seorang warga setempat, Eka Supriyadi saat dikonfirmasi di depan masjid condro.

Sedangkan Masjid Rhoudatul Muchlisin Barat, juga sama, dibangun di atas tanah wakaf.

“Masjid Rhoudatul Muchlisin barat dari Tuan Abu Bakar. Kemudian direnovasi menjadi besar dan bagus sekitar tahun 2015 an kalau tidak salah. Tapi kalau renovasi saya tidak tahu juga, tapi kemudian ada Yayasan Rhoudatul Muchlisin,” ungkapnya.

Terpantau di lokasi Masjid Condro, petugas keamanan tampak berjaga di depan. Kemudian, pihak Polsek Kaliwates yang datang ke lokasi berusaha menenangkan situasi supaya tidak timbul kericuhan.

Karena belum ada solusi tentang penutupan Masjid Rhoudatul Muchlisin timur, perwakilan warga bersama pihak Yayasan diajak ke Kediaman KH. Balya Firjaun Barlaman untuk melakukan diskusi terkait adanya penutupan Masjid tersebut.

Sementara pihak keamanan yang menjaga di depan Masjid dari Yayasan Rhoudatul Muchlisin belum berkenan dikonfirmasi. Beberapa kali wartawan menanyakan terkait hal tersebut, hanya dijawab nanti saja.

“Maaf nanti saja. Saya masih bertugas,” ucap salah satu Koordinator Petugas Keamanan. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment