Bupati Sumenep Ajak Pemuda Pancasila Warnai Pembangunan Daerah

0 Komentar
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pemukulan gong sebagai penanda dibukanya Mucablub Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pemukulan gong sebagai penanda dibukanya Mucablub Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila.

SUMENEP, (WARTA ZONE) — Di acara Musyawarah Cabang Luar Biasa (Mucablub) Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Sumenep, Bupati A. Busyro Karim mengajak jajaran Pemuda Pancasila (PP) agar memberikan warna dalam pembangunan di daerah.

Pembukaan Mucablub Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Sumenep ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sumenep, dilanjutkan dengan orasi kebangsaan dengan tema “Spiritualitas Pancasila” disampaikan KH. Moh. Shalahudin A. Warist.

“Saya berharap jajaran Pemuda Pancasila Sumenep selalu memberikan warna positif dengan berbagai peran dan kegiatannya untuk mendorong pembangunan di segala sektor di daerah,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, di Gedung Serbaguna PT. Garam Kecamatan Kalianget, saat menyampaikan sambutan. Sabtu (07/11/2020).

Orang nomor satu di ujung timur pulang garam ini, menaruh harap pada Mucablub kali ini, dapat menghasilkan kader yang luar biasa supaya organisasi benar-benar memberikan darma baktinya kepada masyarakat seiring perkembangan zaman.

Baca Juga:  Beri Sambutan Seminar Nasional IAA, Bupati Sumenep Ajak Santri Warnai Dinamika Politik dan Kekuasaan

“Saya menunggu kiprah Pemuda Pancasila Sumenep untuk pembangunan di Sumenep, meskipun saya pribadi pada tahun mendatang tidak menjabat lagi sabagai Bupati, karena telah berakhir masa tugasnya,” jelas mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumenep dua periode ini.

Sementara itu, Ketua MPC PP Sumenep, Achmad Yunus mengungkapkan, pihaknya memprogramkan berbagai kegiatan untuk mengawal, menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

“Kami siap bersinergi dengan organisasi masyarakat lain untuk bersama-sama menerapkan dan menghabituasi nilai-nilai Pancasila dengan konsep kekinian demi melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” singkatnya. (die/bil)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment