NIAS, (WARTA ZONE) – Bupati Nias, Ya’atulo Gulo turut hadir pada kegiatan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumut tahun 2023 Zona Kepulauan Nias yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Kegiatan yang berlangsung di Walo Green House, Desa Bawonifaoso, Kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan, Senin (7/3), tampak dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Bupati Nias, Bupati Nias Selatan, Bupati Nias Barat, Bupati Nias Utara, mewakili Walikota Gunungsitoli, para Kepala OPD se-Kepulauan Nias dan para undangan lainnya.
“Nias adalah prioritas yang harus diperhatikan, meskipun dengan berbagai keterbatasan karena kita masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tetapi kenyataan itu harus kita terima, barangkali semua itu adalah rencana Tuhan agar kita lebih dekat lagi kepada-Nya,” ucap Edy Rahmayadi dihadapan para Kepala Daerah se-Kepulauan Nias.
Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan jika jembatan Idano Oyo di ruas jalan Provinsi Hilimbasi–Mandrehe, Nias Barat kini telah memasuki tahapan tender.
“Saya mau tanggal 1 April (2022) ini sudah dibongkar, sekarang sudah ditender,” kata Edy.
Menurutnya, infrastruktur seperti jalan haruslah bagus guna meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di Kepulauan Nias.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan jalan sepanjang 71 km di Kepulauan Nias pada tahun 2022 dan 2023. Serta pembangunan jembatan Mbo Mbo Sebua di Nias Barat.
Pemprov Sumut juga akan melakukan optimalisasi jaringan daerah irigasi Gido Zebua seluas 1.200 hektare. Pemasangan jaringan listrik gratis untuk rumah tangga tidak mampu sebanyak 500 unit di Kepulauan Nias.
Bupati Nias, Yaatulo Gulo, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa ada beberapa program inovasi daerah yang telah maupun sedang berproses di Kabupaten Nias.
Dimana inovasi inilah yang menjadi latar belakang visi dan misi Tri Sakti Nias Maju, dan dianggap mampu memberikan perubahan dan kemajuan berdasarkan situasi dan kondisi di Wilayah Kabupaten Nias.
“Program Inovasi Daerah Kabupaten Nias antara lain: Perampingan Birokrasi dimana 36 OPD dilebur menjadi 31 OPD Tahun 2021, Sertifikasi Lahan melalui Program Strategis Nasional, dan yang terakhir adalah Pemanfaatan Ibukota Baru (Gido) sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat,” ujar Bupati Nias.
Kemudian Bupati Nias memaparkan dukungan serta usulan terhadap 8 Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Dalam hal ini, dukungan dan usulan tersebut merupakan prioritas program di Kabupaten Nias.
“Adapun usulan progam Kabupaten Nias saat ini adalah pembangunan Gedung Perpustakaan, penambahan Peserta Jaminan PBI dan PMT, Bursa Kerja Online, Penyuluhan dan Pelatihan CPMI, PMI, dan Wirausaha, Dukungan untuk fasilitas Pertanian dan Peternakan, Penataan Lokasi Wisata (Pantai Somi, Tagaule, dan Bozihona), Opini WDP menjadi WTP, Pembanguna Rumah Ibadah yang memadai, akses jalan antar Kabupaten serta Irigasi dan Pengendalian Bencana atau Banjir,” ucapnya.
Masih di kegiatan yang sama, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu optimis rencana pembangunan jalan multi years yang dilakukan Pemprov Sumut di Kepulauan Nias akan bisa diselesaikan tahun 2022 dan 2023.
Menurutnya, memajukan daerah Kepulauan Nias yang notabene daerah tertinggal memerlukan dukungan seluruh pihak. (*)
Comment