Kampus di Jember Siap Laksanakan PTM Terbatas dengan Prokes Ketat

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Kegiatan Basic Training Latihan Kader (LK) 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember di Gedung Graha Bina Insani Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (9/10/2021).

Caption: Kegiatan Basic Training Latihan Kader (LK) 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember di Gedung Graha Bina Insani Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (9/10/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat Perguruan Tinggi di Jember akan segera dilaksanakan, pada semester gasal tahun akademik 2021-2022.

Namun demikian, tidak semua Perguruan Tinggi siap melaksanakan PTM Terbatas.

Melalui informasi yang beredar di media sosial (medsos) Universitas Jember (Unej), pada 11 Oktober 2021 mendatang akan dilakukan perkuliahan PTM Terbatas.

Menurut salah satu Dosen FEB Unej Zainuri mengatakan, terkait PTM Terbatas, untuk Perguruan Tinggi khususnya Unej, sudah menyiapkan dengan baik dan persyaratannya (prokes) harus ketat.

“Dimana peserta (mahasiswa) harus sudah mengikuti vaksinasi dua kali, dan juga harus sudah mendapatkan izin dari orang tua. Itu persyaratan sudah cukup ketat, dan memenuhi standar prokes,” ucap Zainuri saat dikonfirmasi usai mengisi materi di Gedung Graha Bina insani Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (9/10/2021).

Untuk pelaksanaan PTM tersebut, lanjut Zainuri, insya allah akan dilaksanakan 11 Oktober 2021 mendatang.

Baca Juga:  PMI Jember Resmikan Desa Ajung Jadi Kampung Donor Darah Siaga Pertama

“Sehabis UTS (Ujian Tengah Semester), jadi diharapkan sudah bisa masuk. Itu pun hanya peserta (mahasiswa) yang asalnya dari jember. Dan tentunya sudah memenuhi standar kesehatan itu,” ujarnya.

Kata Zainuri, PTM Terbatas untuk teknisnya sendiri, menggunakan metode learning.

“Jadi juga diadakan PTM, dan sekaligus dimasukkan ke media zoom. Sehingga perlu perangkat tambahan,” katanya.

“Misalnya papan elektronik, jadi bagaimana papan itu bisa dimanfaatkan secara online. Bisa bekerja sendiri seperti di zoom. Sehingga yang ikut tatap muka bisa mengerti, dan yang online juga bisa melihat materi yang disampaikan dosen saat mengajar,” sambungnya.

Yang kemudian, PTM itu kuliahnya tidak seperti diam saja seperti di aplikasi zoom biasa. “Tapi bisa bergerak dan di arahkan,” kata Zainuri.

Zainuri juga menambahkan, saat ini terdapat beberapa ruangan kelas yang sudah ada fasilitas papan elektroniknya.

“Di ekonomi itu ada 20 kelas. Karena beli papan elektronik lumayan mahal harganya. Nantinya akan bertahap di semua ruangan kelas akan di fasikitasi papan elektronik juga,” tuturnya.

Baca Juga:  Viral Video Bapak Bonceng Anak Perempuannya Berpenampilan Sensual di Jember, Diduga Korban Eksploitasi

Kemudian untuk batasan saat pelaksanaan PTM itu, lanjut Zainuri, kapasitas maksimal di dalam ruangan hanya diperbolehkan 50 persen peserta (mahasiswa).

“Dan di dalam kelasnya sudah diatur semua. Sehingga tidak lupa menerapkan prokes dengan ketat pastinya,” pungkas Kaprodi Ekonomi Syariah itu.

Dikofirmasi disela kegiatan Basic Training Latihan Kader (LK) 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember Ghifari Pangestu mengatakan, untuk persiapan PTM Terbatas di tingkat Universitas. Pihaknya berkeyakinan bahwa Unej sudah jauh lebih siap dari pada Perguruan Tinggi lainnya terkait tentang persiaapan perkuliahan online.

“Turut alhamdulillah seperti kabar yang beredar bahwasannya tanggal 11 oktober, sekitar 25 persen untuk mahasiswa angakatan tahun 2020 itu mengadakan uji coba perkuliahan secara luring,” ucap Ghifari.

Karena kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Kata Ghifari, ia menekankan harus tetap berkarya walaupun dengan keadaan online.

Baca Juga:  Jember Diguyur Hujan Deras Selama 2 Jam, Sungai Kali Tapen Kecamatan Tanggul Meluap

“Entah itu lewat sosial media. Namun tetap dengan kondisi pandemi ini, kita mengadakan sistem hybrid. Yakni setengah online dan setengah offline,” ujarnya.

“Agar nanti teman-teman yang dekat dengan komisariat dan disekitaran lingkungan jember itu dapat tetap mendapatkan pembelajaran secara offline. Supaya nantinya tidak kaku dalam menghadapi setiap problematika yang ada di lapangan,” sambungnya.

Ghifari juga menambahkan, komisaris ekonomi unej mengajak semua kader-kadernya untuk tetap selalu produktif.

“Pertama harus luruskan niat, tetap berkomitmen, dan tetap untuk berproduktif. Karena otak ini jika berhenti untuk berfikir, otomatis juga daya ingat akan menurun. Lalu semangat pun akan menurun juga,” katanya.

“Disini, komisaris ekonomi unej mentreatmen dan memacu terus bagaimana cara2 kader kita untuk kita tetap berproses dan berfikir, dan terus bersosialisasi dengan orang-orang disekitar lingkungannya,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment