SUMENEP, (WARTA ZONE) — Perayaan Hari Raya Imlek tahun ini di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan tidak digelar secara terbuka di tempat Ibadat Tri Darma, Pao Sian Lin Kong.
Klenteng yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 27 Sumenep ini diresmikan pada 28 Maret 1965 atau bertepatan dengan tanggal 26 bulan 2 tahun 2516 dalam kalender Cina.
“Biasanya ini nanti malam ada kegiatan sampai jam 12 malam,” ujar petugas yang menjaga klenteng, Sugiono, Kamis (11/2/2021).
“Cuma malam Imlek saja, kalau jumlahnya yang datang itu sekitar 50 orang mungkin. Untuk lebih jelasnya nanya sama pengurus saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep, Seno mengatakan, biasanya pada momentum Hari Imlek umat Tionghoa mengunjungi keluarga untuk saling memberikan hadiah uang dan hadiah lain yang dibungkus dalam amplop merah. Hal ini dimaksud untuk menangkal kejahatan.
Namun demikian, pada tahun ini, kata Seno, umat Tionghoa di Kota Keris tidak bisa melaksanakan ibadat di Klenteng Pao Sian Lin Kong karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Tahun ini Hari Raya Imlek di Klenteng Sumenep tak ada kegiatan perayaan,” ujarnya.
“Kami berserta umat Tinghoa yang lain setuju untuk mematuhi anjuran pemerintah, perayaan Imlek tahun ini dirayakan di rumah masing-masing,” imbuh pemilik Toko Subur yang berlokasi di Jalan KH Mansyur Sumenep ini.
Dengan kondisi demikian, pihaknya berharap agar bencana non alam pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Sehingga, tahun 2022 mendatang umat Tionghoa bisa merayakan ibadat bersama di Klenteng Pao Sian Lin Kong.
“Semoga pandemi ini cepat usai lah, biar kita semua bisa menjalankan aktivitas seperti sediakala,” harapnya. (*)
Comment