JEMBER, (WARTA ZONE) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, bekerjasama dengan RSD dr. Soebandi, menyalurkan puluhan kantong plasma konvalesen untuk pasien terkonfirmasi COVID-19.
Sejak Januari, PMI Jember mencatat, sedikitnya telah mendistribusikan sebanyak 98 kantong plasma konvalesen. Rinciannya, untuk golongan darah A, sebanyak 32 kantong dengan yang antri 3 orang. Golongan darah B sebanyak 22 kantong. Golongan darah O sebanyak 31 kantong dan untuk golongan darah AB sebanyak 13 kantong.
“Hingga saat ini, pasien COVID-19 yang terlayani plasma darah untuk permintaan di Bulan Februari ada 15 orang yang sudah mengantri. Yakni, golongan darah A sebanyak 10 orang, golongan darah B 1 orang, golongan darah O 3 orang, dan AB juga 1 orang,” ucap Kabid Layanan UDD PMI Jember, Attin Mahatma, Kamis (11/2/2021).
Menurut Attin, dalam kurun waktu dua bulan ini, permintaan plasma konvalesen lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sebab, rerata keluarga pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 membutuhkan plasma darah tersebut sebagai penyitas.
“Banyak beredar permintaan plasma darah di media sosial. Terutama di grup-grup whatsapp (WAG,red). Termasuk banyak yang minta terapi plasma konvalesen di PMI Kabupaten Jember ini,” ucapnya.
Meski begitu, lanjut Attin, pendonor darah plasma konvalesen tidak bisa dengan mudah ikut terapi. Sebab, sebelum pengambilan darah dimulai, masih harus melewati tahapan skrining.
“Kami juga memastikan kegiatan donor darah dilakukan masa pandemi ini, aman dilakukan karena sudah menerapkan protokol kesehatan dan proses screening yang ketat,” tegasnya.
“Kalau proses skrining kesehatan dinyatakan aman, maka bisa langsung vaksin. Tapi kalau tidak lolos maka tidak diperbolehkan,” imbuhnya.
Attin menambahkan, dari anggota Polres Bondowoso saja yang telah menjalani tes skrining di USD PMI dan RSD dr Soebandi hanya 4 orang yang dinyatakan lulus skrining kesehatan dari 14 anggota.
“Dari keseluruhan 14 anggota polisi, hanya 4 penyitas COVID-19 yang lolos mendonorkan plasma di RSD dr. Soebandi Jember, dan hanya penyitas yang lolos skrining yang bisa donor plasmanya,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Jember, Zaenal Marzuki membenarkan tentang banyaknya permintaan plasma konvalesen itu. Namun, kebutuhan pasien COVID-19 itu masih dalam proses pemenuhan.
“Iya memang karena tidak semuanya lolos. Sehingga tetap kita taati protokol kesehatan, untuk menjaga dan memutus penyebaran virus COVID-19 ini,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus berusaha guna memenuhi kebutuhan pasien COVID-19. Sebab, khusus di Jawa Timur hanya ada dua unit PMI yang bisa memproduksi plasma konvalesen.
“Meskipun untuk produksi plasma itu tidak banyak, tetap kami berupaya memenuhi. Karena memang hanya di Jember dan Lumajang saja yang ada,” pungkasnya. (*)
Comment