Jambret Asal Banyuwangi Jadi Bulan-bulanan, Nyemplung Sungai Demi Selamatkan Diri dari Amuk Warga

0 Komentar
Pelaku penjambretan nekat menceburkan dirinya ke sungai di kawasan Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

Pelaku penjambretan nekat menceburkan dirinya ke sungai di kawasan Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Yudi (25) pelaku penjambretan nekat menceburkan dirinya ke sungai di kawasan Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Panik karena aksinya ketahuan warga, pemuda ini nekat nyemplung sungai demi menyelamatkan diri dari kejaran dan bulan bulanan massa.

Saat diinterogasi warga, ia mengaku berasal dari Banyuwangi. Sementara korban yang menjadi sasarannya ternyata seorang karyawan pedagang bakso.

Saat kejadian, korban sedang berada di pinggir jalan raya jalur utama Jurusan Jember – Lumajang, Kamis (14/1/2021) malam.

Nasib apes dialami pelaku, setelah ia menceburkan dirinya ke sungai, ia juga dilempari batu saat bersembunyi di bawah kolong jembatan.

Karena tak ada pilihan, pelaku akhirnya menyerahkan diri kepada anggota Polsek Gumukmas yang saat itu berada di lokasi kejadian.

“Jambret itu mau ambil barang, gak tau HP atau dompet, yang saat itu korban sedang berhenti di pinggir jalan. Terus diteriaki maling sama korban,” kata salah seorang saksi mata, Ulum.

“Ketika ulahnya diketahui warga, pelaku nekat menceburkan dirinya ke sungai,” imbuhnya.

Menurut Ulum, awalnya pelaku sempat kabur menggunakan sepeda motor, karena dikejar oleh warga setempat, sementara motornya tidak bisa ngebut, akhirnya ia memilih meninggalkan kendaraanya di pinggir jalan, kemudian menyeburkan diri ke sungai.

“Karena motornya tidak bisa ngebut, jambret ini meninggalkan motornya begitu saja di pinggir jalan. Lalu memilih nyebur ke sungai. Terus dilempari batu sama warga,” jelasnya.

Saat itu, pelaku sempat bersembunyi di bawah kolong jembatan, seketika warga pun datang dan melempar batu ke arahnya.

“Paling hampir satu jam di bawah kolong itu, terus nyerah dan ditangkap polisi,” katanya.

Sementara itu, korban penjambretan, Neneng, menceritakan bahwa pelaku tiba-tiba mendekatinya dan merogoh rak kecil yang ada di bagian depan motor jupiter MX hitam bernopol DK 6017 ABH miliknya.

“Tiba-tiba merogoh dan bermaksud mengambil HP saya, saya kaget dan langsung teriak maling lalu dikejar warga. Terus dia nyebur di sungai situ,” tuturnya, sembari menunjuk ke arah sungai.

Saat ada kejadian penjambretan, tim Buru Sergap Jember Barat Polres Jember datang ke lokasi, dibantu warga sekitar menggiring pelaku supaya keluar dari kolong jembatan.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel curian dan motor yang digunakan melancarkan aksinya.

“Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Gumukmas, dan dari pengakuannya warga Banyuwangi. Masih kita lidik,” kata Kapolsek Gumukmas, Iptu Subagio, dikonfirmasi terpisah.

Kepada polisi, ia mengaku kehabisan uang, sehingga nekad melancarkan aksinya dengan menjambret telephone genggam.

“Dari pengakuan pelaku, ia dari Banyuwangi ke Lumajang. Karena kehabisan uang, lalu nekat menjabret. Tapi masih kami kembangkan lagi kasus ini,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment