SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pencarian lanjutan 3 anak buah kapal (ABK) KM Berhasil II yang dilaporkan tenggelam sejak Minggu (14/2) malam di perairan Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, terus dilanjutkan.
Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Sumenep, Iptu Agung Widodo menjelaskan, tim gabungan terdiri dari Basarnas, Satpolair, dan Direktorat juga tengah menyisir perairan Giligenting untuk melakukan pencarian.
“Sampai saat ini masih belum ditemukan. Kita terdiri dari tiga tim, berpencar. Kalau saya saat ini di sekitar perairan Kahuripan,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (16/2/2021).
Agung menambahkan, tiga tim itu terdiri dari Polairud sebanyak 5 anggota, Direktorat 3 orang, dan Badan SAR Nasional (Basarnas).
“Intinya kita bagi tugas Mas, nanti saya informasikan lagi ya. Ini masih di tengah laut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lobuk, Moh. Saleh mengungkapkan, sejak pagi tadi sekitar 40 nelayan di desa setempat juga tengah diterjunkan untuk mencari 3 korban lakalaut tersebut.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari korban yang selamat, dua dari tiga nelayan yang hilang diprediksi berada di sekitar lokasi kapal tenggelam. Hal itu karena posisi terakhir Jumu’awam sebelum dinyatakan hilang, disebut-sebut berada di ruang kecil bagian atas kapal, sementara satu korban atas nama Harun mengikat badannya dengan tali di sekitar lokasi.
“Nah berbekal informasi dari korban selamat, hari ini sekitar 40 nelayan mencoba melakukan pencarian di titik tenggelamnya kapal,” ujarnya, saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut kepala desa dua periode ini menambahkan, saat ini, beberapa nelayan juga sudah mencoba mengangkat alat tangkap yang berserakan di lokasi tenggelamnya kapal, dengan harapan bisa menemukan korban.
“Alat tangkapnya dulu kita angkat, sementara evakuasi kapalnya belum, karena membutuhkan alat khusus. Tidak bisa diangkat dengan perahu biasa,” sebutnya.
“Hasilnya seperti apa, belum. Nanti jika ada perkembangan kita informasikan,” tandasnya.
Sekadar informasi, 3 korban nelayan yang belum ditemukan tersebut antara lain adalah: Endin, warga Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Harun dan Juma’awam, warga Desa Lobuk, Kecamayan Bluto, Sumenep. Ketiganya merupakan anak buah kapal (ABK). (*)
Comment