Jember Diguyur Hujan Deras Selama 2 Jam, Sungai Kali Tapen Kecamatan Tanggul Meluap

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Tampak warga yang terdampak banjir saat melakukan pembersihan di dalam rumahnya, Kamis (18/11/2021) malam.

Caption: Tampak warga yang terdampak banjir saat melakukan pembersihan di dalam rumahnya, Kamis (18/11/2021) malam.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kabupaten Jember diguyur hujan deras sekitar 2 jam, Kamis (18/11/2021) malam. Akibatnya, sungai Kali Tapen di Jembatan Jalan Jalur Lumajang – Jember, Dusun dan Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul meluap.

Luapan air itu, juga akibat tumpukan bambu yang menyumbat arus sungai Kali Tapen. Sehingga, menyebabkan banjir di wilayah pemukiman warga dekat aliran sungai.

Untuk data sementara, kurang lebih 8 rumah terendam banjir dan 2 warung pinggir jalan jalur Lumajang – Jember rusak parah.

Dari pantauan wartawan di lapangan, anggota Polsek Tanggul bersama TRC BPBD Jember dan relawan saat ini masih melakukan pendataan warga yang terdampak banjir.

Baca Juga:  Pemkab Jember Janji Tuntaskan Pengaspalan Ruas Jalan Rusak dalam 6 Bulan

“Sementara kami dibantu dari BPBD Jember dan relawan membantu warga untuk menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah. Juga membersihkan dampak banjir. Tadi luapan air masuk ke dalam rumah warga setinggi kurang lebih 50 – 70 cm,” ucap Kapolsek Tanggul, AKP Miftahul Huda saat di lokasi banjir.

Diketahui, hujan deras itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Beruntung hujan mulai mereda sekitar pukul 20.30 WIB.

“Akibatnya, aliran sungai Kali Tapen meluap. Sehingga tadi macet kurang lebih 30 menit. Setelah dicek ternyata ada barongan (tumpukan bambu) yang nyangkut di jembatan. Yang kemudian aliran sungai terhambat dan menyebabkan banjir,” jelasnya.

Kata Huda, hujan mereda dan luapan air sungai juga mulai surut. “Saat ini warga sedang membersihkan rumah bersama anggota kami (Polsek Tanggul) dan BPBD,” ujarnya.

Baca Juga:  Lepas Rombongan Kover Jember ke Bali, Bupati Hendy Bernostalgia dengan Vaespa

Terkait dampak lain dari banjir itu, dua warung makan milik warga yang berada di bahu jalan rusak akibat terjangan arus air sungai.

“Tadi ada warung makan dan bakso milik warga yang rusak parah. Karena memang arus deras dari sungai tadi,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang terdampak banjir Poniran (55) mengatakan, rumahnya memang berjarak kurang lebih 7 meter dari aliran sungai.

“Sebelum terjadi banjir, diawali hujan cukup deras. Terus air itu langsung masuk (dalam rumah), cepat, dan deras arusnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Warga Jember Bentangkan Kain Merah Putih Sepanjang 3,250 KM di Jalur Nasional

Saat hujan mulai deras dan banjir, pihaknya belum sempat mengevakuasi barang-barang dari dalam rumah.

“Ya ini rusak kena lumpur masuk ke dalam rumah. Juga warung bakso saya rusak parah. Tapi Alhamdulillah mulai surut airnya,” tandasnya.

Dari informasi sementara di lokasi banjir, rumah warga terdampak banjir bertambah. Dari awal 8 rumah kini menjadi 15 rumah.

Untuk kerusakan rumah warga, diketahui rumah warga ada yang rusak parah pada bagian dapur milik Atro (55). Juga ada satu rumah ambruk akibat terjangan banjir milik Saman (60). (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment