Peristiwa Ibu di Jember Gantung Diri dan 2 Anak Tewas, Kapolres: depresi sejak 2018

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Situasi di rumah korban yang tewas gantung diri di sekitar Jalan Kepodang II, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kejadian seorang ibu tewas dengan tergantung diri dengan tali tampar plastik dan juga ditemukan dua anak meninggal di atas kasur. Menghebohkan warga sekitar Jalan Kepodang II, Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Sabtu (17/6/2023).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 1 dini hari. Korban diketahui bernama Khusnul Hotimah (31), sedangkan dua anaknya bernama Lina Ayunindhiya (7) dan Arsakha Virendra Shafwan (8 bulan). Korban adalah anak pertama dan ketiga, pasutri Agus Riyadi (36) dengan Khusnul.

Dari penyelidikan polisi, diketahui korban seorang ibu itu pernah menjalani perawatan medis akibat depresi, dan proses pengobatan dilakukan sejak tahun 2018 lalu.

“Keterangan yang disampaikan dari suami, sejak tahun 2018 kemarin istrinya mengalami depresi, halusinasi, dan juga kadang mendengat suara-suara bisikan yang tidak jelas atau gaib. Namun saat itu, sudah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan berjalan di RSUD dr. Soebandi Jember,” kata Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat saat dikonfirmasi di mapolres, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga:  Update Kasus Dugaan Pencabulan di Jember: Polisi Sebut Korban 4 Orang, TKP di Ruang Studio Kiai

Namun demikian, lanjut Nurhidayat, karena keterbatasan biaya, pengobatan dan perawatan terhadap ibu korban ini terhenti.

“Dari kejadian ini, berdasarkan informasi dari pemerintah kelurahan setempat. Didapati informasi, pengobatan (untuk depresi) sang ibu juga sempat terhenti sekitar bulan Mei kemarin. Jadi kaitan BPJSnya,” ungkap Nurhidayat.

“Sehingga dari kejadian ini, akan menjadi pengalaman dan mencari solusi. Jikalau ada persoalan yang sama pemerintah daerah setempat nantinya dapat membantu untuk pengobatan,” lanjut mantan Kapolres Jombang ini.

Sebagai tambahan informasi, kata Nurhidayat, dari keterangan yang disampaikan suaminya. Sang istri juga pernah melakukan upaya bunuh diri bersama kedua anaknya.

Baca Juga:  Oknum Pegawai Perhutani Jember Diduga Cabuli Keponakan Sendiri Sejak Umur 3 Tahun

“Terhadap anaknya atau (dianggap) melakukan kekerasan fisik pada anak. Hal itu berulang kali, tapi beruntung tindakan itu berhasil dicegah (keluarga),” ujarnya.

Dari proses lidik kasus, Nurhidayat menambahkan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

“Untuk barang bukti yang diamankan, ada dua tali tampar (plastik) masing-masing sepanjang kurang lebih 1,8 meter. Satu yang posisi menggantung tubuh korban ibunya. Satu lagi yang tergeletak di lantai. Menurut keterangan dari suaminya, tali tampar itu untuk jemuran yang dipakai di belakang rumah,” ulasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya diberitakan seorang ibu bernama Khusnul Hotimah (31), sedangkan dua anaknya bernama Lina Ayunindhiya (7) dan Arsakha Virendra Shafwan (8 bulan).

Baca Juga:  APBD Sebagai Stimulus, Diyakini Dapat Dukung Perekonomian UMKM di Jember

Ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamarnya. Sang ibu meninggal dengan posisi tergantung tali di kusen pintu kamarnya, sedangkan dua anaknya meninggal dengan posisi terbaring di atas kasur.

Dalam proses lidik sementara yang dilakukan polisi, ditemukan luka pada tubuh kedua anak korban. Yakni luka bekas jeratan tali dan lebam. Namun terkait motif dan penyebab meninggalnya dua anak ini masih dalam proses lidik.

Dari informasi yang didapat di lokasi kejadian, sekitar pukul 12.30 WIB jenazah para korban diantar ke rumah duka. Kemudian direncanakan sekitar pukul 14.00 WIB, akan dilakukan pemakaman terhadap para korban. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment