Banjir di Jember tak Kunjung Surut, Tim Kesehatan Lakukan Trauma Healing

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Sejumlah warga yang mengungsi karena trauma akibat banjir tak kunjung surut.

Foto: Sejumlah warga yang mengungsi karena trauma akibat banjir tak kunjung surut.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di posko bencana banjir. Tepatnya di Kantor Balai Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, di pos kesehatan ada 29 warga yang mengungsi.

Warga yang mengungsi di posko bencana mengaku karena trauma dengan adanya musibah banjir dan khawatir dengan air genangan yang tidak kunjung surut.

Petugas pos kesehatan bencana melakukan trauma healing untuk mencegah warga yang trauma akibat musibah banjir beberapa hari yang lalu.

“Warga kembali mengungsi, setelah banjir kembali melanda lagi. Selasa (19/1/2021). Banjir kedua setelah bencana yang sama melanda Desa Wonoasri pada Kamis (14/1/2021),” kata Koordinator Tim Kesehatan Dr. I Wayan Suardita di Posko Pengungsian Balai Desa Wonoasri. Rabu (19/1/2021).

Di Posko kesehatan saat ini jumlah warga yang mengungsi ada 29 warga. Mayoritas yang di pos kesehatan yaitu lansia dan anak-anak. Tapi, semuanya dalam kondisi sehat. Hanya saja mereka takut jika banjir terjadi lagi dan air kembali naik.

“Maka, kami menugaskan 2 tenaga kesehatan untuk melakukan trauma healing. Karena yang dialami korban bencana banjir merupakan trauma yang dirasakan oleh mereka,” ucapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Jember Mat Satuki mengatakan, hingga saat ini masih terus melakukan assesment pendataan warga yang terdampak banjir.

Titik pusat masuknya air sungai menjadi banjir di Desa Wonoasri, karena ada laporan temuan bahwa akibat dari tanggul yang jebol serta bangunan yang kurang kuat.

Assesment terus kita lakukan nantinya, dan juga meninjau langkah awal apa yang bisa dilakukan supaya banjir ini dapat teratasi,” kata Satuki. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment