SUMENEP, (WARTA ZONE) – Universitas Bahaudin Mudhary Madura (Uniba) melakukan pendampingan realisasi program dari Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Desa Aengmerah, Kecamatan Batu Putih.
Program dengan anggaran Rp99 juta itu digunakan untuk penguatan modal usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amer Jaya, desa setempat.
Koordinator Pendamping Pelaksanaan Desa Berinovasi Uniba Madura Nurlaily menjelaskan, pendampingan yang dilakukan kampus bertagline Tera’ Ta’ Adhamar itu dalam rangka mengawal penggunaan anggaran yang dikucurkan untuk peningkatan ekonomi dalam hal ini perekonomian di tingkat desa.
“Yang pasti, ini bukan lantas mencari-cari kesalahan dalam proses pencairan dan penggunaan anggran untuk desa baik yang dikucurkan dari pemerintah pusat maupun daerah,” sebutnya. Selasa, (23/11/2021), kepada media.
Bantuan yang diperoleh BUMDes Amer Jaya, kata Laily, untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan RAB atau tidak, agar tidak terjadi penyimpangan.
“Karena dari kami selaku tim pendamping Uniba sejak awal melakukan pendampingan mulai perencanaan sampai bantuan ini terialisasi dan samapai difungsikan, kelanjutan bantuan ini juga bakal didampingi sekalihus sebagai sarana pengabdian Uniba,” tegas perempuan yang saat ini sebagai dosen aktif di UNIBA Madura itu.
Bantuan sebasar Rp99 juta itu akan digunakan untuk peningkatan BUMDes, terbagi menjadi dua termen. Sehingga bantuan itu harus dikawal sampai tuntas, sampai bantuan itu dapat mengatrol perekonomian masyarakat sekitar.
“Monitoring yang dilakukan bersama ini tidak ada temuan, cuma keterlambatan realisasi, namun sudah diajukan perpanjangan hingga itu sudah aman,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Amer Jaya, Ahmad Syuib mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan tim dari kampus Uniba Madura.
“Kami sangat berterima kasih, peran tim Uniba menjadi penyemangat dan komitmen kami untuk memanfaat bantuan ini, sebab bantuan mesin ini sangat memudahkan proses prosukso dalam hal ini produksi beras,” papar dia. (*)
Comment