WARTA ZONE – Salah satu jenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Indonesia adalah singkong. Selain banyak digunakan olahan, daun singkong juga bisa dimasak menjadi sayuran.
Dalam jenisnya, singkong adalah perdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Pada tahun 2008 lalu dalam keterangan wikipedia jumlah produksi singkong Indonesia menempari urutan ketiga, sebesar 24.009.600 ton. Sedangkan di tingkat pertama dihasilkan oleh Negeria sebanyak 52.403.500 ton dan Brasil 25.441.700 diperingkat ke dua.
Dari jumlah sebanyak itu, di Indonesia sendiri singkong banyak diolah menjadi berbagai macam olahan seperti gorengan, singkong rebus, ketuk dan lain sebagainya.
Tahukah anda bahwa umbi-umbian seperti di atas ternyata banyak mengandung manfaat karena beragam nutrisi yang terdapat di dalamnya.
Berikut manfaat singkong yang diambil dari sumber terpercaya:
Menambah Energi
Manfaat singkong yang pertama adalah dapat menambah energi dalam tubuh. Dalam laman alodokter.com dijelaskan hal itu disebabkan oleh kandungan kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, terkandung 110-150 kalori.
Membantu mengontrol gula darah
Dalam sebuah riset ditemukan bahwa singkong memiliki manfaat mencegah diabetes serta dapat mengontol gula darah pada penderita deabetes.
Alasan utama manfaat di atas karena singkong termasuk makanan dengan nilai indeks glikemik rendah. Ini artinya, makanan tersebut tidak membuat kadar gula darah cepat naik.
Selain manfaat di atas, singkong juga diklaim dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi kelelahan, diare, infeksi, masalah kesuburan, dan menginduksi persalinan. Kendati demikian, manfaat singkong sebagai obat alternatif ini belum terbukti secara medis.
Kaya Vitamin C
Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular dan berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.
Singkong mengandung vitamin C dosis tinggi, dengan 20% dari kebutuhan dalam setiap porsi 3,5 ons.
Di kompas.com juga disebutkan bahwan vitamin C dapat melindungi dari kerusakan kulit dan merangsang produksi kolagen, sejenis protein yang ditemukan pada tulang, kulit, otot, dan persendian. (*)
Comment