SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi proses penyaluran bantuan sosial di setiap desa se kabupaten.
Hal ini ditegaskan mengingat sejumlah mahasiswa mendatangi dinas yang berkantor di Jalan Asoka Nomor 10 Kota Sumenep, Kamis (25/3/2021) pagi.
Para mahasiswa ini meminta Dinsos agar mengawasi secara langsung proses penyaluran bantuan di masyarakat. Sebab, mereka menilai sejauh ini belum optimal.
“Kalau memang ada temuan, silakan laporkan kepada kepolisian. Selain itu, masyarakat juga berhak mengawasi dan melaporkan,” tegas Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan, saat ditemui usai aksi.
Iksan menambahkan, pihaknya sudah sering memberikan arahan kepada para pelaku usaha hingga tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) untuk benar-benar bekerja sesuai dengan prosedur dan payung hukum.
“Kita selalu menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat di setiap e-Warung, untuk bisa memahami segala peraturan yang ada,” ucapnya.
Menurut Iksan, Dinsos Sumenep akan sesegara mungkin menindaklanjuti jika ada temuan dan kejanggalan di masyarakat dalam realisasi program bantuan sosial (Bansos) baik bantuan langsung tunai (BLT), Bantuan Sosial Pangan (BSP) non tunai, maupun program Bansos lainnya.
“Tetap akan saya tindak lanjuti dan semua akan dikoreksi. Makanya saya minta data, desa mana dan kecamatan mana yang komoditasnya ada masalah,” tegas mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Sumenep ini menjabarkan, pihaknya sudah sering memperbaiki data penerima bantuan bahkan setiap hari selalu dikoreksi.
“Setiap hari sudah kami perbaiki, karena apa, kita berjuang untuk masyarakat yang berstatus keluarga penerima manfaat (KPM,red),” tegas dia.
Iksan juga menegaskan, di setiap kecamatan juga ada petugas yang selalu mengawasi proses penyaluran bantuan hingga sampai ke masyarakat penerima. Diantaranya adalah tim koordinasi (Tikor) kecamatan yang terdiri dari Camat, Polsek dan Koramil selain TKSK.
“Kita punya TKSK di setiap kecamatan. Jadi, setiap ada laporan, kita tindak lanjuti untuk turun ke lapangan,” timpalnya.
“Jika ada temuan seperti TKSK, akan kami tindak tegas. Tapi jika temuannya adalah e-Warung, kami segera turun bersama Bank Mandiri,” tandasnya. (*)
Comment