JEMBER, (WARTA ZONE) – Pernikahan antara Citra Sri Agustin dengan Deden Hizbullah Birrul Walidayn, keduanya warga Jember, disebut sebagai pernikahan ala sultan.
Pasalnya dalam acara pernikahan itu, Pengantin Laki-Laki yang akrab disapa Deden itu. Memberikan mahar dan hadiah mewah kepada istrinya saat acara pernikahan.
Deden memberikan hadiah Mobil Suzuki Ertiga, Motor Vespa, satu set perhiasan emas, dan Iphone Pro Max. Dengan total nominal kurang lebih Rp 1 miliar.
Kemudian untuk mahar pernikahan, diketahui tidak hanya seperangkat alat salat. Deden juga memberikan uang kurang lebih Rp 100 juta, dan perhiasan emas seberat kurang lebih 40,36 gr.
Terkait pemberian mahar dan hadiah mewah itu, menurut ibu kandung pengantin wanita Siti Aisyah, warga Dusun Dawuhan, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember. Pihak keluarga pengantin perempuan mengaku kaget.
Sebab dari pihak besan atau pun pengantin laki-laki. Sebelum acara pernikahan tidak disampaikan soal pemberian mahar atau hadiah pernikahan itu.
“Kalau masalah hantaran (hadiah dan Mahar). Saya dari pihak pengantin perempuan malah tidak tahu sama sekali. Tidak ada permintaan apapun. Bahkan saat ada iring-iringan pengantin saya sempat marah. Karena dikira ada kegiatan karnaval, saat ada pengantin akan lewat,” kata Siti saat dikonfirmasi wartawan di tempat usahanya di Pasar Mumbulsari, Jumat (25/11/2022).
“Saya malah bilang ke keluarga. Loh gimana ini? Ada iring-iringan pengantin kok malah mengganggu. Padahal sudah ada penjaga. Ternyata saya lihat ada mobil dihias, dan motor yang ternyata itu hadiah dari pihak pengantin laki-laki. Kita malah kaget, dan ternyata hantaran itu,” sambungnya.
Menurut perempuan yang diketahui pemilik toko emas di Pasar Mumbulsari ini, terkait hadiah dan mahar yang dinilai mewah itu. Bukan menjadi syarat yang harus disiapkan sebelumnya untuk pernikahan.
“Buat apa saya minta ke pengantin laki-laki. Maaf bukan sombong, tapi anak saya (pengantin perempuan) sudah saya penuhi kebutuhannya. Ngapain saya minta ke calon mantu saya, malah kaget yang ada,” katanya.
Terlebih lagi, lanjutnya, terkait rumah dan tempat tinggal untuk anaknya itu. Sudah disiapkan jauh hari sebelum pernikahan.
“Saya sudah membangunkan rumah untuk anak saya setelah menikah. Pas selesai sebelum acara pernikahan kemarin. Alhamdulillah saya bisa membuatkan rumah, biayanya kemarin habis Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Namun dengan sebutan bahwa pernikahan putri pertamanya itu ala sultan. Siti menganggapnya sebagai bentuk ungkapan syukur.
“Bahkan gara-gara ini, pihak keluarga saya menangis terharu. Karena diberikan kejutan seperti ini. Bentuk penghargaannya di luar bayangan saya. Semoga anak saya dengan pernikahan bersama menantu saya selalu diberi keberkahan,” ucapnya berdoa.
Lebih lanjut Siti mengatakan, dengan memiliki tiga orang putri, dimana anak yang pertama telah menikah. Ketiga orang anaknya semua dididik untuk tidak sombong dan selalu hidup sederhana.
“Anak saya dari kecil, saya didik untuk tetap baik dengan siapapun. Kemarin dapat kejutan dari suaminya malah malu. Karena permintaan hanya mahar saja dan menikah. Tapi malah mendapat hadiah seperti ini dari suaminya,” ucap Siti.
Terkait hubungan dekat antara anaknya dengan sang calon suami dulu. Siti membenarkan jika melalui perkenalan singkat, kemudian sesuai tradisi diikat dalam pertunangan.
“Kenal dulu sebentar, sama-sama jomblo saat masih kuliah. Kemudian saling kenal, dan jodoh kemudian bertunangan. Mereka sudah 4-5 tahun bertunangan kemudian menikah,” ucapnya.
“Keluarga dari pihak pengantin laki-laki orang baik. Menantu saya juga pebisnis (pengusaha), jadi apa yang dibeli dan jadi hadiah juga mahar pernikahan. Dari usaha sendiri menantu saya itu,” sambungnya.
Terkait pendidikan, Siti menegaskan, meskipun tinggal di wilayah desa di Jember. Ilmu pendidikan adalah bekal yang harus dibawa dan menjadi hal yang penting.
“Kalau anak saya (pengantin perempuan), baru lulus kuliah S2 dengan gelar Magister Manajemen dari Universitas Jember. Dulu waktu SMA dan mondok (pendidikan di Pondok Pesantren) di Jombang, kuliah S1 di Unmuh. Pendidikan itu penting,” tandasnya. (*)
Comment