Orang Tua Siswa di Sumenep Gembira, PTM Kembali Digelar

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
BERSIAP: Alvaro Zafriel Adinata siswa kelas I SDN Romben Rana (Foto: Andi Haryono)

BERSIAP: Alvaro Zafriel Adinata siswa kelas I SDN Romben Rana (Foto: Andi Haryono)

SUMENEP, (WARTA ZONE) — Sejumlah orang tua siswa di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengungkapkan rasa syukur atas diterapkannya pembelajaran tatap muka (PTM) di lembaga pendidikan.

“Alhamdulillah senang, soalnya mulai corona sekolah tiba-tiba gak masuk. Anak saya selalu main HP saja selama di rumah,” ungkap Masniyatun (30) warga Desa Romben Guna, Selasa (26/1/2021).

Ibu dari Siti Nur Ainiyah ini menambahkan, putrinya yang saat ini duduk di bangku kelas VIII SMPN Dungkek kembali bersemangat saat kabar PTM santer tersiar di beberapa arisan ibu-ibu.

“Awalnya dengar dari teman di arisan, ternyata benar kata anak saya. Mudah-mudahan terus berlangsung lah ke depan,” harapnya.

Senada dengan itu, Siti Nur Halizah (26) menyatakan, meski anaknya masih duduk di bangku kelas I SDN Romben Rana, dirinya sempat kebingungan untuk membimbing belajar saat awal-awal sekolah menerapkan PJJ.

“Soalnya anak saya terus main HP, disuruh belajar katanya belajar lewat HP, kan bingung juga,” ungkapnya.

Ibu dari Alvaro Zafriel Adinata ini berharap, seluruh aktivitas belajar mengajar kembali ke sediakala sebelum virus corona melanda. Baginya, pendidikan anak adalah tanggung jawab besar kepada agama, bangsa dan negara.

“Lasu mandher ceppette tadek na korona nika (Mudah-mudahan virus corona segera sirna),” harapnya berbahasa Madura.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Moh. Iksan menyatakan, hari pertama ini, pihaknya tidak menemukan sekolah yang melanggar aturan PTM terbatas.

“Alhamdulillah tidak ada yang melanggar, sudah sesuai semuanya. Tadi kami juga turun langsung ke lapangan mengecek kondisi, kami juga libatkan pengawas,” ucapnya, saat dikonfirmasi media ini.

Dirinya menegaskan, jika kondisi sebaran COVID-19 di kabupaten ujung timur Pulau Madura menurun, maka PTM terbatas akan terus digelar menuju masa pembelajaran new normal atau kenormalan baru.

“Sampai tahun ajaran 2021/2022 ini nanti. Yang jelas akan terus kami evaluasi,” tegas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial Sumenep ini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment