Seorang Napi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Istimewa)

Ilustrasi gantung diri. (Foto: Istimewa)

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang warga binaan di Lapas Kelas IIA Jember, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi. Rabu (27/10/2021), sekitar pukul 04.30 WIB.

Diketahui, napi berinisial M (45), terjerat kasus narkoba dan sedang menjalani vonis hukuman 8 tahun penjara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, kejadian itu pertama kali ditemukan rekan satu sel. Kemudian rekanannya berteriak karena korban sudah dalam posisi tewas gantung diri dengan menggunakan seutas kain sarung.

“Diketahuinya jelang Subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu petugas sedang berkeling dan mendengar teriakan. Saat didatangi korban dalam posisi tergantung dengan sarung,” ucap Plt. Kepala Lapas Jember, Sarwito, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Baca Juga:  Ibu Kandung Gorok Leher Anak di Jember, Akan Diperiksa Kondisi Psikis Oleh Dokter Ahli

Atas kejadian itu, Sarwito langsung melakukan pemeriksaan di dalam lapas, guna mengidentifikasi adanya barang-barang terlarang.

“Kami (pihak lapas) ketat dalam mengawasi barang-barang terlarang. Untuk alat bunuh diri yang digunakan (kain sarung). Bukan barang terlarang. Karena sarung jadi alat untuk beribadah,” ujarnya.

Kata Sarwito, warga binaan yang tersandung kasus peredaran narkoba itu sedang menjalani vonis 8 tahun penjara. “Ya ini sedang menjalani tahanan kurang lebih satu tahun,” bebernya.

Pihak Lapas Kelas II A Jember langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Jember. Untuk memastikan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau karena hal lain.

Baca Juga:  Dump Truk Laka Tunggal, Terperosok di Jalur Gumitir

“Karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau lainnya. Korban juga tidak meninggalkan surat wasiat apapun terkait aksi bunuh diri yang dilakukan” paparnya.

Sarwito menambahkan, untuk jenazah korban akan diserahkan kepada pihak keluarga di Kecamatan Ambulu. “Selanjutnya jenazah korban juga sudah dibawa ke rumah duka,” sebutnya.

“kita sampaikan ke dalam, masuk ke lapas itu, ikhlas saja kita jalani, kehendak dari yang kuasa, tidak ada manusia yang cita-cita masuk ke dalam lapas, tapi ini sudah takdir yang harus djalani. Ada awal ada akhir,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment