SUMENEP, (WARTA ZONE) – Jumlah pengunjung atau wisatawan di Museum Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mulai dibatasi. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan kerumunan di tengah kian merebaknya sebaran COVID-19.
Pembatasan pengunjung ini dibagi persepuluh orang apabila lebih setiap harinya.
“Kalau pengunjung hanya sepuluh orang itu masih wajar kalau lebih dari dua puluh sampai tiga puluh pengunjung, maka kami jadikan beberapa kelompok agar tidak berkerumun,” terang Kabid Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Imam Buchari melalui Kepala UPTD Museum, Moh. Erfandi, saat dihubungi media ini, Senin (28/6/2021).
Pihaknya memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat akan terus digalakkan bagi pengunjung Museum Keraton yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo ini.
“Pastinya tetap ketat. Jadi, sebelum masuk pengunjung dicek suhu tubuhnya, wajib pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun. 5 M lah sederhananya,” tegas Erfandi.
Dia menambahkan, museum bersejarah di Bumi Arya Wiraraja ini telah dibuka sekitar dua pekan yang lalu. Dari data tercatat, untuk wisatawan yang berkunjung masih didominasi domestik atau lokal.
“Yang banyak itu para siswa atau pelajar lokal. Kalau dari luar sejak ada penyekatan di Suramadu masih belum ada yang berkunjung,” tandasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Sumenep Nomor 7 Tahun 2018 dijelaskan untuk karcis masuk Museum Keraton Sumenep dibagi ke dalam beberapa kategori. Bagi wisatawan asing dikenakan tarif Rp10.000, dewasa Rp5000 sedangkan anak-anak Rp3000.
Sementara untuk waktu kunjungan dimulai dari Senin sampai Minggu pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. (*)
Comment