Kepala BPBD Jember: Masyarakat Jangan Lakukan Pendakian Dulu di Puncak Gunung Raung

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Kepala BPBD Jember_ Masyarakat Jangan Lakukan Pendakian Dulu di Puncak Gunung Raung

Foto: Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari saat dikonfirmasi di Mako Pusdalops, Kamis (28/7/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, mengimbau agar masyarakat tidak dulu melakukan pendakian ke puncak Gunung Raung.

Hal tersebut diungkapkan sebagai langkah antisipasi penanganan dampak dari erupsi Gunung Raung.

Sehingga, BPBD Jember mengerahkan personel untuk membagikan masker gratis kepada warga. Kemudian juga bersiaga di tiga wilayah kecamatan yang dekat dengan Gunung Raung.

Tiga wilayah kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Raung, berupa asap ataupun material debu vulkanik. Terjadi di Kecamatan Ledokombo, Sumberjambe, dan Sukowono.

Baca Juga:  555 CPNS di Lingkungan Pemkab Jember Terima SK

“Gunung itu kan letaknya di tiga Kabupaten, yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Tetapi puncak gunung itu kan di wilayah Kabupaten Jember,” kata Sigit saat dikonfirmasi di Kantor BPBD Jember, Kamis (28/7/2022).

“Sehingga kepada masyarakat ini, kami mengimbau mulai sekarang hindari (dulu) pendakian gunung, ataupun turun ke kawahnya itu. Karena dampaknya itu kemungkinan juga akan membawa gas yang beracun,” imbuhnya.

Untuk langkah antisipasi dan penanganan bencana. TRC BPBD Jember, sudah menyiapkan pos pantau yang dibantu juga dari relawan setempat.

“Namun untuk pos evakuasi, dan sebagainya, sambil berjalan. Personel kami ada 40 orang, kemarin berlatih di Silo. Karena ada erupsi, sempat dibagi dua. Sebanyak 50 persen bertugas kembali ke Pusdalops,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Jember Serahkan SK Kepada Ratusan GTT/PTT

Kemudian, lanjut Sigit, untuk yang 50 persennya sudah diterjunkan ke lokasi pemantauan.

“Sedangkan yang 50 persen lainnya bertugas melakukan pemantauan di tiga kecamatan yang terdampak abu vulkanik,” bebernya.

Terkait kebutuhan logistik siaga bencana, dikatakan pihaknya sudah menyiapkan.

“Karena kami ada prinsip pentahelik. Jadi jika terjadi sesuatu, kami siap berkordinasi dengan Muspika setempat. Ataupun perangkat desa terdampak bencana. Jadi kita siap bantu dengan waktu cepat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Raung mengalami erupsi sekitar pukul 17.19 WIB, Rabu (27/7/2022) sore kemarin.

Baca Juga:  Terjadi Perbedaan Data, Penyaluran BPNT di Kaliwates Jember Tertunda

Erupsi gunung yang berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1500 meter di atas puncak. Akibatnya, status gunung ditetapkan level 1 dan hingga saat ini masih dilakukan evaluasi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment