SUMENEP, (WARTA ZONE) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta menyiapkan recovery untuk kebutuhan Pondok Pesantren selama penerapan new normal atau pembiasaan baru di tengah wabah pandemi Covid-19.
Hal itu disuarakan anggota Komisi IV DPRD Sumenep M. Syukri, pihaknya meminta pemerintah Sumenep agar menyiapkan diri dan menyokong berbagai kebutuhan sejumlah Pesantren.
Sebab, kata politisi asal kepulauan tersebut, Pondok Pesantren tentunya tidak akan mengambil resiko dengan menerapkan new normal tanpa ada recovery dari pemerintah.
“Recovery ini menyangkut dua hal, yaitu kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan jangka panjang,” sebut Syukri.
Kebutuhan jangka pendek dimaksud, lanjut Sekretaris DPC PPP Sumenep itu, di antaranya penyediaan alat rapid tes, hand sanitezer, seperangkat alat cuci tangan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya di Pondok Pesantren.
“Sementara untuk kebutuhan jangka panjang perlu MCK yang layak serta fasilitas lain yang memadai kebutuhan masyarakat pesantren. Pondok Pesantren perlu mendapat perhatian khusus menjelang penerapan new normal,” ujarnya.
Untuk itu, kesehatan dan sanitasi lingkungan Pondok Pesantren wajin menjadi salah satu objek perhatian Pemkab. Sehingga pihaknya meminta Pemkab untuk membuat anggaran recovery untuk Pondok Pesantren.
Sementara itu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim, saat ditemui ketika jumpa beberapa hari lalu menyampaikan, kalau Sumenep belum siap menerapkan new normal.
“Kalau saya belum siap menerapkan new normal,” singkat Bupati yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyah Braji tersebut. (die/bil)
Comment