Dua Perahu Nelayan Tabrakan di Pelawangan Jember, Korban Warga Pasuruan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Tangkap layar video tabrakan perahu nelayan di Plawangan Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Video amatir berdurasi 23 detik viral di grup aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video itu, menggambarkan situasi dua perahu nelayan mengalami tabrakan.

Bahkan salah satu perahu nelayan itu dalam posisi terlindas dan hancur. Pasalnya dua perahu nelayan itu berbeda ukuran.

Dari penelusuran yang dilakukan, kejadian kecelakaan dua perahu nelayan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat pagi (28/7/2023) kemarin.

Kecelakaan itu melibatkan dua perahu, lokasi kejadian berada di Plawangan Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.

Baca Juga:  AKD Jember Sikapi Isu Miring Kejadian Kades 'Ambruk' Saat Nyanyi Bareng Biduan

“Terkait kejadian kecelakaan dua perahu nelayan itu, tinggi ombak dan hembusan angin kencang tidak bisa diprediksi. Saat itu cuaca cerah. Sehingga terjadi laka air itu. Melibatkan Perahu Jukung (ukuran kecil) bernama Janoko dan perahu besar. Untuk perahu Janoko membawa 3 ABK (Anak Buah Kapal),” kata Kasatpolair Polres Jember AKP Hari Pamuji, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (29/7/2023).

Untuk identitas korban, Hari menyebutkan, diantaranya Moch. Arifin (42) dan Akbar Mubarok (27) warga Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember.

“Juga satu orang warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan bernama Honen (50). Saat itu ketiga nelayan itu bermaksud akan berangkat melaut mengendarai perahu Jukung. Tapi karena ada hantaman ombak, kapal yang besar itu juga akan berangkat melaut. Keduanya bertabrakan di sekitar plawangan,” jelasnya.

Baca Juga:  Mengenal Produk Kecantikan Bigenmi dengan Member Puluhan Ribu, Jadi Bisnis Sampingan Mompreneur

Perahu jukung tersebut terbalik. Selanjutnya ketiga korban langsung berenang dan selamat sampai ke tepian pantai (sekitar) Plawangan.

“Saat ini mereka dievakuasi ke Puskesmas Puger untuk mendapat penanganan medis,” sambungnya.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu,, namun akibat kecelakaan itu menyebabkan kerugian materiil.

“Perahu Jukung Janoko bagian katir patah jadi dua. Untuk kerugian ditaksir Rp 15 juta,” ujarnya.

Atas kejadian laka laut itu, pihaknya mengingatkan para nelayan untuk selalu memakai safety jacket (Jaket Pengaman).

“Apalagi saat sedang berangkat dan pulang melaut (mencari ikan). Sehingga masih dapat keamanan di laut. Untuk proses evakuasi bangkai perahu dilakukan gabung bersama anggota Polsek Puger, dan Tim Relawan setempat,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment