JEMBER, (WARTA ZONE) – Bupati Jember Hendy Siswanto, bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi bersama Mendagri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian.
Rakor tersebut, diikuti melalui zoom meeting di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (31/10/2022).
Dalam rapat tersebut, Tito Karnavian menyampaikan Rakor ini adalah acara rutin mingguan. Sesuai dengan perintah dan arahan Presiden, secara rutin yang dilakukan setiap minggu. Yakni dengan bertujuan mengevaluasi terhadap laju inflasi.
Dalam paparannya, penyumbang kenaikan harga komoditas pangan di seluruh Indonesia bervariasi. Sampai minggu ke-4 Oktober, Beras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 34 Provinsi.
Lalu, minyak goreng di 31 Provinsi dan gula pasir di 29 Provinsi . Selebihnya tersebar pada berbagai komoditas pangan seperti bawang merah (23 Provinsi), daging sapi (18 Provinsi), telur ayam ras, tepung terigu, dan lain-lain.
“Kita secara rutin terus memonitor inflasi kita, keadaan keuangan ekonomi kita. Kita tidak menginginkan terjadi seperti di negara-negara lain yang di ambang kebangkrutan,” ucap Tito.
Berdasarkan data BPS bulan September 2022 lalu, inflasi nasional berada di angka 1,17 persen.
“Sementara di Jember berada di angka 1,37, atau terpaut 0,20 persen lebih tinggi,” ucap Bupati Hendy Siswanto.
Kemudian, Hendy menjelaskan untuk mengendalikan inflasi tersebut. Pihaknya mengaktifkan seluruh Ruang Terbuka Hijau (RTH)di Jember.
Sehingga, nantinya akan menjadi pusat keramaian. Dimana ada wahana permainan dan sejumlah UMKM dapat berjualan disekitarnya setiap malam.
Oleh karena itu, hal ini menurut Hendy dapat memicu perputaran roda perekonomian di tengah masyarakat.
“Kami juga pacu dengan mengadakan beberapa even. Seperti jalan santai, pertandingan olahraga, dan banyak lagi supaya ada keramaian dan para pelaku UMKM dapat berjualan,” ujarnya. (*)
Comment