BALI, (WARTA ZONE) – Lembaga Seni dan Sastra (LSS) Reboeng meluncurkan sejumlah buku seri hewan endemik di Gianyar, Bali.
Peluncuran karya itu setelah LSS Reboeng lolos dalam program “Book Launch” di event Internasional Ubud Writers & Readers Festival yang digelar di wilayah setempat sejak 27-30 Oktober 2022.
Buku serial LSS Reboeng yang diluncurkan kali ini antara lain, buku cerita Sigi & Kugi Pantang Menyerah yang ditulis oleh Nurul Ilmi perempuan asal Kabupaten Sumenep, Madura.
Berikutnya, ada buku Klakson Pika si Bekantan Pemberani dan Gugun Badak Jawa Muda Berkelana karya Nana Ernawati yang tak lain merupakan Ketua LSS Reboeng.
Ditemui di sela acara, Nana Ernawati mengatakan, dalam buku yang ia tulis ini dirinya ingin mengedukasi anak-anak sejak dini agar mencintai hewan endemik yang ke keberadaannya hampir punah di negeri pertiwi ini.
Kata perempuan yang akrab disapa Nana, ia juga ingin mewariskan cerita kepada anak-anak lewat buku yang lebih mudah diserap dan dipahami.
“Nantinya seri ini akan diterbitkan secara berkala sampai 20 seri cerita anak tentang hewan endemik,” katanya, seusai acara peluncuran buku di Ubud, Gianyar, Bali, Jumat 28 Oktober 2022.
Nana berharap, buku seri hewan endemik ini dapat menginspirasi anak-anak agar lebih jauh mengenal fauna di Indonesia. Di samping itu, buku ini juga diharapkan bisa dimasukkan ke perpustakaan yang dimiliki daerah.
“Apa yang kita ajarkan saat ini akan diingat sampai mereka dewasa,” kata Nana, menegaskan.
Dalam acara pengenalan buku di Ubud, LSS Reboeng mengundang anak-anak usia sekolah di wilayah setempat. Mereka diajak mendengarkan dongeng interaktif yang dibawakan Goes Bao.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Made Suradnya, sejumlah penulis dan pecinta sastra juga turut hadir.
Salah seorang pendongeng ternama di Indonesia, Kak Ayo juga hadir dalam kegiatan peluncuran buku seri hewan endemik ini.
Sekadar diketahui, LSS Reboeng merupakan lembaga yang berkonsentrasi melakukan pembinaan dan pengembangan seni dan sastra di Indonesia.
Salah satu konsentrasi lembaga ini juga menyelenggarakan festival dongeng dan kegiatan literasi, serta menerbitkan buku-buku sastra dan buku anak-anak. (*)
Comment