Belasan Pengusaha Muda Jember Geruduk Pendapa Bupati, Ajak Kolaborasi Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Belasan Pengusaha Muda Jember Geruduk Pendapa Bupati, Ajak Kolaborasi Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah

Foto: Sejumlah pengusaha muda perwakilan anggota dan pengurus HIPMI Jember saat berdiskusi dengan Bupati Hendy Siswanto.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebanyak 15 pengusaha muda perwakilan anggota dan pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember mendatangi Pendapa Wahyawibawagraha Jember.

Kedatangan belasan pengusaha muda itu, melakukan kegiatan audiensi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto. Membahas 3 program prioritas dari BPC HIPMI Jember pada periode 2022-2025.

Menurut Ketua BPC HIPMI Jember Restu Prayogi, tiga program prioritas yang nantinya akan berjalan, membutuhkan kolaborasi serta sinergi dengan Pemkab Jember.

Diantaranya adalah HIPMI Berdesa, Start Up and E-Commerce, dan HIPMI Research Center.

“Secara satu persatu, HIPMI Berdesa itu, bagaimana kita nantinya berkolaborasi dengan Pemkab Jember untuk memulai dari desa terkait progres pemerintah memerangi stunting. Progres yang dilakukan, ikut membantu soal sosialisasi ke masyarakat seperti melakukan pemeriksaan gratis, sosialisasi kesehatan, pelatihan gizi olahan rumah tangga, dan membuka pasar murah,” kata Yogi saat dikonfirmasi usai audiensi, Kamis (16/2/2024) malam.

Baca Juga:  Sebanyak 300 Al Quran Diantarkan ke 40 Musala dan Masjid di Lereng Gunung Jember, Ini Alasannya

Kemudian terkait Start Up dan E-Commerce, HIPMI bersama Pemkab akan kolaborasi soal program kaitan dunia usaha, diantaranya Gerakan membeli produk teman, pelatihan manajemen usaha dan Akutansi untuk BUMDes juga UMKM.

“Juga bagaimana membentuk forum Bisnis itu,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Yogi, kolaborasi soal ekonomi nantinya dibutuhkan sinergi dengan jajaran samping seperti BI Jember ataupun lembaga lain terkait menyikapi Inflasi ekonomi. Juga dimungkinkan, dilakukan langkah strategis untuk riset sebagai deteksi dini soal inflasi daerah.

“Tentunya kami ada HIPMI Research Center (HRC), sebagai program di bidang kita, untuk membantu pemerintah bagaimana melakukan deteksi lebih awal soal inflasi. Kolaborasi ini tentunya dengan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Jadi setidaknya saat akan terjadi inflasi, ataupun Deflasi bisa kita deteksi sejak awal,” ulasnya.

Terkait progres yang dilakukan, kata pria yang juga pelaku bisnis properti ini, tentu harus sejalan dan dibutuhkan kolaborasi yang apik dengan Pemkab Jember.

Baca Juga:  Kades Jubung Cegah Stunting dengan Pemenuhan Gizi Seimbang, Bupati Jember: Bersama Kader PKK, Ayo Gerakkan Tim Posyandu Berperan Aktif

“Kita sebagai pengusaha muda ikut andil untuk Jember, jadi yang kita harapkan kolaborasi ini bisa jalan, juga bersama pemerintah. Segala bidang usaha, dari UMKM dan apapun, properti, bisnis peternakan, pertanian, ada. Jadi kami harap bisa sinergi dan kolaborasi ini berjalan bersama dengan HIPMI Jember,” katanya.

Menangkap maksud tujuan dari BPC HIPMI Jember, Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan potensi-potensi ekonomi di Jember yang diakui masih dalam proses digarap.

“Soal stunting, saat ini jadi konsen kami. Karena mau jadi apa bangsa kita ke depan. Saat kita susah payah membentuk ekonomi yang baik saat ini. Tapi nanti anak cucu kita, karena stunting tidak memiliki intelegensi yang baik di masa depan. Sia-sia kan yang kita lakukan sekarang,” kata Hendy.

Baca Juga:  Bagikan SK Pensiun Kepada 111 ASN, Bupati Jember: Karir Boleh Pensiun tapi Pengabdian Harus Jalan Terus Hingga Akhir Hayat

Hendy mencontohkan, saat ini, ada kurang lebih 350 ribu warga Jember belum punya rumah bersubsidi, 612 ribu UMKM yang perlu didukung, juga persoalan lain.

“Nah ini yang kami (Pemkab Jember) harapkan, kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha ini. Apalagi pengusaha muda. Semangat ini harus disikapi hal positif dan semangat perubahan. Tidak sederhana menyelesaikan janji-janji, harus mempresentasikan secara riil kinerja kita. HIPMI punya andil yang cukup. Pemerintah bisa dibantu kolaborasi dengan HIPMI ini,” sambungnya menjelaskan.

Kata Bupati yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha ini, posisi pemerintah dengan kekuatan APBD nya hanya stimulan.

“Maka kita butuh kolaborasi, sinergi, dan akselerasi. Harus bersama-sama bagaimana menggerakkan ekonomi lewat UMKM, atau yang lain. Terkadang kita gak bisa menjangkau. Tapi HIPMI di lapangan yang bisa sangat membantu kami,” ujarnya.

“Maka kita butuh peran HIPMI bagaimana menggerakkan perekonomian ini,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment