HUT IGTKI ke-73, Kadispendik Jember Berikan Motivasi Kepada Tenaga Pendidik

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Para peserta dari Taman Kanak-kanak dan usia dini saat menari di Alun-alun Jember dalam Gebyar Prasiaga dan HUT IGTKI, Rabu (23/5/2023).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten Jember, menggelar kegiatan Prasiaga dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).

Kegiatan yang digelar itu, merupakan hasil sinergitas dengan berbagai pihak bersama OPD terkait.

“Pagi hari ini tepatnya pada hari Rabu, tanggal 24 Mei 2023, ada sesuatu hal yang sangat menarik di Kabupaten Jember. Yaitu dalam rangka memperingati hari ulang tahun IGTKI dan hari Kebangkitan Nasional. Menggelar kegiatan Gebyar Prasiaga yang dilaksanakan oleh seluruh IGTKI yang ada di Kabupaten Jember,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai gelaran di Alun-alun Jember, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga:  Sikapi Penipuan Lewat Aplikasi WhatsApp, Ini Kata BPJS Kesehatan

Menurutnya, kegiatan positif ini sifatnya mendidik anak untuk mempersiapkan kader pemimpin masa depan yang luar biasa.

“Tentunya kegiatan ini sangat bermakna. Yaitu anak-anak kita di usia dini, untuk diberikan penanaman nilai-nilai kepramukaan. Serta sebagai salah satu wujud implementasi mewujudkan profil Pancasila,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan makna tersendiri bagi anak-anak, untuk selalu memperhatikan lingkungan. Sayang ke orangtua, kepada semua makhluk ciptaan Allah. Serta menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan motivasi kepada tenaga pendidik. Untuk selalu mengembangkan proses mengajar. “Yaitu dengan cara membuat inovasi-inovasi baru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang sangat senang, gembira bagi anak-anak kita,” tandasnya.

Baca Juga:  Guncangan Gempa Terasa di Wilayah Selatan Jember, BPBD Kumpulkan Informasi Terdampak

Perlu diketahui, kegiatan Gebyar Prasiaga diikuti oleh 5925 peserta. Yakni dari 42 manggar, dengan rincian 700 anak dan 700 orangtua.

Kemudian 120 guru pendamping prasiaga TK, 3.675 peserta tari massal Bolo Pecut, dan 730 guru pendamping tari massal. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment