JEMBER, (WARTA ZONE) – Warga Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, dihebohkan dengan makanan ringan wafer yang isinya potongan silet dan biji staples, Senin (2/8/2021).
Menurut salah seorang warga setempat, Mohammad Yasin mengaku, anaknya menjadi korban dari wafer jajanan anak ‘Superstar’. Yang didapati dari seorang pria tak dikenal.
“Kata anak saya, ada laki-laki yang memberikan 3 bungkus wafer. Mereka (anaknya) tidak kenal. Ketika adiknya memakan satu wafer itu kok terasa keras. Nah akhirnya dimuntahkan,” ucap Yasin, Selasa (3/8/2021).
Yasin menjelaskan, saat dimuntahkan jajanan wafer itu, terdapat potongan silet dan juga biji staples. “ya wafernya isinya itu,” jelasnya.
“Setelah dicek juga dua bungkus lainnya dan dibuka isinya banyak (isi potongan silet dan biji staples) seperti yang kita lihat tadi itu,” sambungnya.
Kapolsek Patrang Jember, AKP Heri Supadmo, mengaku telah menerima laporan dari masyarakat. Pihaknya kini bersama anggota Reskrim Polsek Patrang sedang memburu pelaku.
“Setelah kita cek di TKP tidak hanya di satu lokasi saja, ada juga kejadian serupa beberapa minggu yang lalu. Sekitar Jalan Manggis tidak jauh dari lokasi Jalan Cumedak. Ada 3 korban yang mendapat wafer itu (berisi potongan silet dan biji steples), beda rumah tapi masih dalam satu wilayah,” ucap Heri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolsek Patrang.
Heri menjelaskan, saat diperiksa potongan silet dan staples itu berada di sela-sela lapisan wafer yang terbalut dengan coklat.
Jadi, jika wafer langsung dimakan, maka potongan silet dan isi staples bisa ikut tertelan.
“Untung kemarin itu waktu wafernya digigit sempat terasa keras. Lalu dimuntahkan. Dari situlah akhirnya di dalam wafer diketahui ada potongan silet dan isi staples,” jelasnya.
“Sehingga anak yang diberi wafer ini memberitahukan kepada orang tuanya,” sambungnya.
Dari informasi warga, lanjut Heri, jajanan anak tersebut tidak hanya wafer. Namun, warga mengaku juga mendapat energen (minuman sereal).
“Bahkan sempat diseduh dan diminum salah seorang korban, yang menjadi sasarannya,” ungkapnya.
“Tapi karena terasa ada benda tajam itu, sehingga langsung dimuntahkan,” sambungnya.
Namun demikian, wafer yang berisi potongan silet itu di kemas dalam bungkusan yang rapi dan masih baru. Yang kemudian belum pernah dibuka.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. Untuk segera mengamankan pelaku.
“Dari kejadian ini kami simpulkan (sementara), ada dua lokasi berbeda dengan modus sama. Tapi untuk motif masih kita dalami, sekaligus memburu pelaku. Untuk ciri-cirinya yakni pria tampak masih muda, tapi pakai masker. Ciri-ciri detail sudah kami kantongi,” ujarnya.
Karena sasarannya adalah anak kecil, pihaknya mengimbau para orang tua untuk selalu mengingatkan anaknya agar berhati-hati dan tidak menerima pemberian dari orang yang tidak dikenali.
“Untuk sasarannya anak-anak usia sekitar 3 sampai 9 tahun. Kita juga imbau orang tua agar tetap berhati-hati jika anaknya dikasih sesuatu oleh orang tak dikenal. Agar tidak menimbulkan hal yang berakibat fatal,” pungkasnya. (*)
Comment