JEMBER, (WARTA ZONE) – PT. KAI meluncurkan Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Stasiun Jember – Stasiun Gambir (Jakarta), Kamis (1/6/2023).
Kereta api yang menempuh jarak kurang lebih 919 Km, nantinya akan menempuh waktu kurang lebih 13 jam untuk sampai di tempat tujuan.
Namun demikian, dengan tingginya minat para penumpang KA Pandalungan. Juga didukung dengan adanya tiket promo Rp 300 ribu selama bulan Juni 2023. Tidak kemudian semua penumpang mendapatkan tiket promo tersebut.
Salah seorang penumpang bernama Fadilah Harijati (28) warga Pamulang, Tangerang, Provinsi Banten. Saat dikonfirmasi mengaku harus merogoh kantong lebih dalam untuk dapat naik KA Pandalungan. Dirinya mengaku membayar tiket sebesar Rp 660 ribu, untuk dapat naik KA Pandalungan.
“Naik kereta api lebih enak karena tidak macet, daripada pesawat masih harus sana sini transit. Kalau kereta api enak satu jalur dan membantu banget,” kata Fadilah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di atas KA Pandalungan.
Namun karena telat memesan tiket promo itu, kata perempuan yang bekerja di Bank ternama di Jember itu, dirinya harus membayar tiket dengan harga normal.
“Saya tahu info dari media, tentang KA Pandalungan, dan hari ini baru launching. Tapi karena baru semalam beli tiket Rp 660 ribu tanpa promo, Karena belinya dadakan itu. Mungkin habis tiket promonya,” ucap Fadilah.
Namun demikian, lebih lanjut kata perempuan ibu dari dua anak ini, sebagai perbandingan harga. Tidak jauh beda dengan harga tiket bus.
“Sebelum ada kereta ini, ya naik bus. Kadang juga naik kereta, tapi masih transit. Kalau untuk perbandingan, semisal naik bus tiketnya Rp 580 ribu, ya kurang lebih sama sih. Jadi masih umum,” menurutnya.
“Apalagi naik kereta lebih cepet. Semisal naik bus 18 jam karena kadang macet, tapi kalau kereta kurang lebih 13 jam lebih cepat. Jadi ya pilih kereta,” ucapnya.
Akan tetapi, Fadilah menambahkan, pihaknya berharap ada penyesuaian jadwal. Untuk keberangkatan KA Pandalungan.
“Karena kalau jam 3 sore kan masih kerja, ya sekarang kebetulan hari libur. Mungkin kalau bisa pukul 5 sore. Jadi tidak menggangu rutinitas kerja. Tapi Alhamdulillah ada kereta api ini,” ujarnya.
Terkait adanya KA Pandalungan, diakui oleh Direktur Niaga PT. KAI Hadis Surya Palapa, untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Jember dan sekitarnya yang akan bepergian menuju ibukota dengan kepastian jadwal, waktu tempuh yang efisien. Juga kenyamanan sepanjang perjalanan.
Bahkan soal bisnis, kata Hadis, keberadaan KA Pandalungan juga memberikan keuntungan yang baik.
“Kita hitung volume (keuntungan) aja penjualan hari ini bisa mencapai 133 persen. Ini pendapatan yang baik bagi kereta api. Mudah-mudahan bisa bertahan dan konsisten cukup lama sehingga fasilitas dan kenyamanan kita bisa raih bahkan kita tingkatkan,” ujarnya.
Dipilihnya Jember untuk menjadi ujung awal keberangkatan moda transportasi kereta api ini.
“Karena Jember membutuhkan sistem transportasi massal yang aman cepat dan terukur terjangkau. Selain itu, juga dibutuhkan sistem transportasi direct (saling terhubung), mudah-mudahan bisa diikuti dengan (mendukung) faktor ekonominya,” ujarnya.
Hadis juga menambahkan, untuk kelas pelayanan dalam setiap kali jalan. KA Pandalungan membawa 8 kereta eksekutif dengan kapasitas 400 tempat duduk.
Lanjut Hadis, pada tahap awal, selama dua minggu pertama di bulan Juni. KA Pandalungan akan beroperasi setiap hari.
“Kemudian di minggu ketiga dan keempat akan berjalan pada hari Kamis sampai dengan Senin,” ujarnya.
“Selama bulan Juni, KAI juga memberikan tarif tiket promo KA Pandalungan senilai Rp. 300 ribu untuk semakin menarik minat pelanggan. Pada perjalanan perdana KA Pandalungan, sebanyak 230 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Jember oleh Bupati Jember,” imbuhnya. (*)
Comment