Kasus Covid-19 di Jember Melandai, Penghuni Isoter Tinggal Satu

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Pasien Isoter di lokasi Hotel Kebonagung, Suya saat dikonfirmasi melalui sambungan Video Call WhatsApp, Sabtu (2/10/2021).

Caption: Pasien Isoter di lokasi Hotel Kebonagung, Suya saat dikonfirmasi melalui sambungan Video Call WhatsApp, Sabtu (2/10/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Jember mulai menurun sejak beberapa minggu belakangan. Terlihat dari jumlah pasien yang menjalani Isolasi Terpadu (Isoter), di lokasi Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates.

Pasien tersebut adalah Suya (45) warga Dusun Durjo, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi. Perempuan itu adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.

Ia berada di lokasi isoter Covid-19 selama 10 hari. Saat dikonfirmasi melalui sambungan video call WhatsApp, Suya mengaku sebelumnya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di Hotel Bandung Permai, Kecamatan Kaliwates.

Namun demikian, karena hasil Swab Tes PCR menunjukkan hasil positif. Suya harus menjalani isolasi mandiri lanjutan di lokasi Isoter Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates.

Sebelumnya, kata Suya, dirinya dan satu temannya berada di lokasi tersebut. Namun, temannya sudah diperbolehkan pulang.

Baca Juga:  Meotel Jember Rebranding Dafam Fortuna Jember, Tetap Tonjolkan Ciri Khas Retro

“Saya tinggal sendirian sekarang, setelah kemarin Kamis (30/9) satu teman saya dibolehkan pulang. Sejak kemarin saya sendiri,” ucap Suya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Kata Suya, saat ini sedang dalam kondisi sehat dan mendapat pelayanan yang baik, serta mendapat pengawasan dokter.

“Saya masuk di sini sejak tanggal 24 November, setelah pada tanggal 23 (sehari sebelumnya) menjalani Swab Tes PCR. Tapi karena positif saya menempati lokasi isoter ini. Tapi kondisi saya baik dan tidak bergejala,” ujarnya.

“Saya kurang lebih 7 harian di sini (lokasi Isoter), nanti harus isolasi dulu selama 10 hari. Insya Allah minggu besok boleh pulang,” sambungnya.

Suya mengaku, terkait isolasi mandiri yang dijalaninya, sudah dilakukan sejak datang ke Indonesia lewat Bandara Juanda Surabaya.

Kata Suya, karena harus mengikuti protokol kesehatan. Ia menjalani isolasi mandiri (Isoman) terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Baca Juga:  Resmikan Omah Rembug, Ini Komitmen Bupati Jember Hendy Siswanto

Setelah itu sesampainya di Jember, kembali menjalani isoman di Hotel Bandung Permai.

“Awal saya datang di Surabaya Isolasi, lupa berapa hari. Terus di Jember (PCR Tes) negatif. Karena prokes isolasi lagi 14 hari. Swab tes lagi itu (hasil positif), saya dibawa ke isoter ini menjalani isolasi mandiri. Tapi Alhamdulillah sehat. Ya karena aturan prokes saya ikut. Saya PMI dari Malaysia,” kata Suya.

“Tinggal beberapa hari nanti saya bisa pulang. Selama di sini (lokasi isoter),” sambungnya.

Suya juga menambahkan, ia sering dikirimi makanan sama anak angkatnya.

“Saya tidak punya anak, tapi mengangkat anak dari mbak saya,” pungkasnya.

Terpisah, Koordinator Pelayanan Medis Isoter Hotel Kebonagung dr. Isna menyampaikan, saat ini menyisakan satu orang pasien.

Baca Juga:  Susun RKPD Tahun 2023, Pemkab Jember Prioritaskan Sejumlah Program

“Yakni PMI dari Malaysia atas nama Ibu Suya. Yang saat itu dilakukan swab tes PCR hasilnya positif tanpa gejala. Hanya ada ringan yakni batuk. Tapi saturasi oksigen normal,” ucap Isna saat dikonfirmasi.

Kata Isna, berkurangnya pasien Covid-19 yang menghuni di lokasi Isoter itu. Terjadi sejak beberapa minggu belakangan.

“Kemudian data terakhir hari ini tinggal satu orang itu. Masuk sejak tanggal 23 September 2021, nanti InsyaAllah tanggal 3 Oktober sudah bisa pulang,” ujarnya.

“Untuk isolasi mandiri (di lokasi isoter) dilakukan selama 10 hari, karena pasien menunjukkan gejala ringan. Hanya batuk saja. Kondisi kesehatan membaik dan tidak ada gejala. Tinggal tunggu pulang,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment