BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Dalam rangka pergantian pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Pabrik Gula (PG) Prajekan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Ijen View. Sabtu, 5 Februari 2022.
Acara itu dihadiri oleh beberapa pihak mulai dari Imam Sucipto selaku General Menejer, Edi Suprapto Ketua DPD, dan Abdul Fattah Ketua DPC APTRI Cabang Bondowoso.
Pada musyawarah tersebut, Rolis Wikarsono dinyatakan terpilih menjadi Ketua DPC Cabang Bondowoso setelah meraup perolehan 27 poin. Unggul 1 suara dari Abdul Fattah yang memperoleh 26 suara.
Saat dikonfirmasi media, Ketua DPC terpilih, Rolis Wikarsono menjelaskan beberapa program yang akan dijalankan pada awal kepemimpinannya nanti. Salah satunya adalah peningkatan sinergitas dengan Pabrik Gula (PG) dan instansi terkait.
“Program kita sementara ini mungkin kita akan meningkatkan sinergitas kita, baik dengan PG maupun dengan instansi-instansi yang terkait,” jelasnya.
Ketua DPC yang baru diambil sumpahnya itu juga menjelaskan, bahwa visi misinya kedepan adalah untuk mensejahterakan petani.
“Tujuan kita kan sebenarnya untuk kesejahteraan petani,” sebutnya.
Pandangan Rolis, ia menjamin kualitas gula yang ada di pabrik Prajekan masuk kualitas bagus. Hal itu sesuai dengan pernyataannya, bahwa Pabrik Gula Prajekan telah mendulang prestasi berkali-kali di tingkat nasional.
Atas prestasi itu, petani dipastikan bisa menanam tebu dengan baik serta pengolahan di pabrik digiling dengan bagus.
“Kalau di Prajekan kan sudah terbukti juara Nasional berkali-kali, jadi petani sudah bisa dipastikan menanam tebu dengan baik dan juga PG bisa menggilingnya dengan bagus,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC baru itu juga mengatakan lebih dari 600 petani yang memasukkan tebunya ke Pabrik gula Prajekan.
“Kalau petaninya sekitar 600 lebih,” katanya.
Dalam masa jabatannya kedepan, Rolis Wikarsono berharap para petani mampu meningkatkan kualitas tebunya agar PG Prajekan bisa tetap mempertahankan prestasinya sebagai juara Nasional.
“Saya berharap untuk kedepannya petani bisa meningkatkan kualitas tebu,” pungkasnya.
Musyawarah cabang itu merupakan realisasi dari Muscab yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2021 lalu yang tertunda karena pandemi Covid-19. (*)
Comment